TRENGGALEK | optimistv.co.id – Kabupaten Trenggalek mengawali pelaksanaan Vaksinasi Booster, agar pelayanan pemerintah tidak terganggu, serta pembelajaran tatap muka (PTM) 100% dapat dilaksanakan. Hal ini dilakukan karena menyebarnya Varian Omicron Covid-19 di tanah air.
Untuk mendorong Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilaksanakan 100%, sehingga dalam Vaksinasi Booster ini diutamakan bagi tenaga pendidik.
“Kemarin diumumkan untuk Jawa Timur ada 29 Kota/ Kabupaten yang sudah diperbolehkan Kemenkes untuk Vaksin Booster,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Booster untuk tenaga pendidik di SDN 1 Sumbergedong, Kamis (13/1/2022).
“Dalam hal ini yang paling penting adalah mengejar dosis 1 dan 2 lansia, booster lansia dan juga anak-anak, untuk mengurangi penyebaran, serta agar kinerja pemerintahan tidak terganggu dengan menyebarnya Omicron maka kita juga melaksanakan, khususnya bagi tenaga pendidik juga kita Vaksin Booster. Targetnya sekitar 6.000 dosis untuk hari ini,” tegasnya.
“Menyambut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%, agar nantinya tidak menjadi cluster baru, sehingga PTM, tidak ada kendala,” imbuhnya.
Kemudian, untuk masyarakat umum nanti terjadwal serta kita fokus untuk mengejar anak dan lansia, karena ini yang paling penting, setelah itu nanti remaja, dewasa dan masyarakat umum.
“Sesuai target, kita ada 500.000 sasaran, saat ini stock masih 80 ribu dosis, untuk dosis 1 Sinovac untuk anak anak dibawah 12 tahun, kemudian untuk yang lainnya kita masih punya Astrazaneca dan Pfizer,” cetusnya.
“Jadi tenaga pendidiknya kita Booster dan anaknya kita vaksin,” pungkas, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Reporter : Hardi/Mar’atus
