MADIUN | optimistv.co.id- Peringati Hari Pers Nasional ( HPN) tahun 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madiun dan Kapolres Madiun Kota menggelar silahturahmi ke rumah wartawan senior Pak Santoso Jl.Tirto Indah blok A 12, Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu 9 Pebruari 2022.
Ketua PWI Madiun, Siswowidodo mengatakan karena kita masih masa pademi, tahun kemarin selama setahun tidak menggelar kegiatan apapun.
“Tahun ini beranikan diri menggelar HPN sangat sederhana PWI Madiun antara lain silahturahmi ke wartawan senior, kebetulan beliau pernah menjadi ketua PWI Madiun periode tahun 1993 sampai 1996 kalau ngak salah,” ucap Siswowidodo, Rabu 9 Pebruari 2022.
Siswowidodo menambahkan artinya apa, kami termasuk teman-teman kita ajak kesini untuk mendengarkan apa yang pernah dilakukan Pak Santoso setiap hari, sepertinya dalam kondisi sudah tua, pisiknya ngak begitu baik pernah diserang sakit setrok.
“Tapi tetap bekerja setiap hari, walaupun tidak bekerja di media masa yang seperti kita lakukan, media masa yang berbadan hukum, bahkan setiap hari menulis dengan teman-teman punya media sendiri dengan teman-teman eks Jawa Pos, sepiritnya yang kita contoh,” ungkapnya.
Masih menurut, Siswowidodo mengatakan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
“Harus memakai masker, menggunakan handsanitizer, dan beberapa kali disemprotkan cairan disinfektan ruang tamu, ruang kerja dan teras,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan untuk hari ini 9 Pebruari 2022, Polres Madiun Kota dengan PWI Madiun melaksanakan kegiatan HPN dengan mengunjungi wartawan senior Pak Santoso dikediamanya.
“Karena kita menghargai bagaimana senior berjurnalistik, hari ini berkunjung pada beliau, mungkin beliau tidak aktif, tetapi semangatnya, beliau pernah kena setrok kemudian bangkit, tetap nulis sendiri apa yang dalam pikiranya terus dituangkan, sehingga mempunyai gaerah untuk aktifitas pisitif,” jelas Kapolres Madiun Kota.
Dewa Putu Eka Darmawan menegaskan, itu yang perlu ditiru kita semua yang masih diberikan kesehatan.
“Beliau saja diberi keterbatasan tetap semangat, termasuk dengan Polresta Madiun ada humas kedepan belajar ke senior jurnalistik, sekarang kan ada netizen jurnalis, masyarakat sudah menjadi jurnalistik cuma cara menulisnya belum benar, itu harus belajar kesenior, hari HPN 37 kita sambang ke beliau, silahturahmi, mudah-mudahan silahturahmi tetap terjaga antara Polri insan media, PWI dan seluruh jurnalis yang ada tetap menjadi baik, bagaimana menjaga kondusifitas,” terang Kapolres Madiun Kota.
Santoso wartawan senior eks Jawa Pos mengatakan harus mengadate dini, kalau wartawanya harus belajar terus, karena masyarakat semakin pintar.
“Jangan sampai wartawanya memble, saya belajar sekarang terus belajar menulis, seperti Pak Dahlan Iskan yang enak dibaca dan materinya betul-betul dihayati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Santoso menambahkan wartawan harus semuanya bisa, karena wartawan dikasih lebel serba bisa jangan sampai lebel terlepaskan.
“Ada rasa bangga, ternyata generasi sekarang lebih baik, rasa terharu, bangga karena menyempatkan mampir ke gubuk saya,” katanya.
Reporter : Sugeng Rudianto