Pangelaran Wayang Kulit, Reog, Jatilan dan Dongkrek Memeriahkan Tradisi Bersih Desa Purworejo

MADIUN, mediabrantas.id – Warga Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng,Kabupaten Madiun menyelenggarakan tradisi Bersih Desa. Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari mengadakan gugur gunung, khataman Al-Qur’an, shodaqohan, tahilan, isthiqosah, pagelaran reog dan Jathilan, pagelaran dongkrek, dan pagelaran wayang kulit, Jum’at 14 Juli 2023.

Antusiasme warga Purworejo saat puncak bersih desa ( yadran) dihalaman balai desa,tempat pertunjukan reog dan jatilan, juga para berdagang bersemangat untuk jualan di lokasi, sebab banyaknya pengunjung melihat pertunjukan.Kegiatan tersebut diikuti Kepala Desa, Perangkat Desa, Lembaga Desa, Tokoh masyarakat, Babinkhamtimas, Babinsa, dan masyarakat.

Kepala Desa Purworejo, Sucipto S.Pd I (foto: Sugeng)

Kepala Desa Purworejo, Sucipto S.Pd I , tradisi bersih desa rutin diselenggarakan oleh warga sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayatnya.mulai dari pagi subuh di Masjid dan Mushola mengadakan kataman Al-Qur’ an sampai selesai, dilanjutkan nanti malam 13 malam kamis nanti acara istiqosah semua warga, lembaga dan tokoh masyarakat juga dari jamaah Mushola dan Masjid.

Baca Juga:  Hari Ibu, Bunda Fey Dinobatkan Sebagai The Inspiring Women

“Di Desa Purworejo ada 20 Masjid dan Mushola di dua Dusun yaitu Dusun Jetak dan Dusun Krapyak, kalau di Dusun Jetak kaitan yadran jam 3 mengadakan kenduri di Dusun Jetak, setelah itu tabur bunga di makam, sedangkan Dusun Krapyak besuk pagi mengadakan acara kenduri, setelah itu tabur bunga di makam besuk pagi,” kata Sucipto, Jum’at 14 Juli 2023.

Pagelaran reog dihalaman balai desa Purworejo, disambut antosias oleh warga (foto: Sugeng)

Dia menambahkan terus untuk puncaknya hari jum’at setelah jum’atan jam 1 tasyukuran di balai Desa Purworejo semua lembaga dan tokoh masyarakat, setelah itu reog jam 2 sampai jam 5, malamnya jam 7 dongkrek sampai acara resepsi, malamnya jam 9 malam dimulai wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Winarto, kebetulan staf ahli Bupati Magetan,dengan lakon semar boyong.

“Intinya memang semar seorang guru besar, boyongnya boyong yang bagus,” ujar Sucipto.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Trenggalek Pastikan Kades Terpilih Bisa Dilantik Bupati

Lebih lanjut, Sucipto, berharap desa bisa nguri- nguri, bersih desa sudah dari dulu saya belum jadi Kades , itu budaya adat istiadat Desa Purworejo.

“Kalau yadran itu dengan kesenian wayang kulit sudah dari dulu, setiap acara yadran mengadakan acara wayang kulit,” terang Kepala Desa Purworejo.

Kepala Desa Purworejo, Sucipto S.Pd I, bersama tokoh dan masyarakat saat sodakohan (foto: Sugeng)

Menurut, Kepala Desa Purworejo, tujuan yadran (bersih desa) nguri-nguri leluhur kita, mendoakan leluhur mungkin keluarga yang mendoakan kita pastinya, dengan adanya bersih desa rasa syukur kita, Inza Alloh, Tuhan itu memberikan kemudahan kita, bersyukur selama ini mungkin adanya panen baik, karena mayoritas petani, dengan rejeki hasilnya baik,” tutupnya.

Sodakohan, kepala desa, perangkat, lembaga desa dan masyarakat Desa Purworejo (foto: Sugeng)

Adapun rangkaian kegiatan tradisi bersih desa Purworejo yaitu 1). Minggu 9 Juli 2023 pukul 06.00 WIB gugur gunung tempat makam Dusun Krapyak, 2).Rabu 12 Juli 2023 pukul 06.00 WIB khataman Al-Qur’an seluruh masjid dan mushola se-wilayah Desa Purworejo, 3). Pukul 15.00 selesai shodaqohan bersama dilanjutkan tabur bunga tempat makam Dusun Jetak, 4). Pukul 15.30 WIB tahlilan bersama tempat makam Dusun Krapyak, 5). Pukul 19.30 WIB acara istiqosah di balai Desa Purworejo, 6). Kamis 13 Juli 2023 pukul 06.00 WIB shodaqohan sesuai kesepakan wilayah masing-masing, 7). Jum’at 14 Juli 2023 pukul 12.30 -13.00 WIB shodaqohan bersama di balai Desa Purworejo, pukul 13.00- 16.00 WIB pagelaran reog dan Jathilan “sabto warok mudo” dihalaman balai Desa Purworejo, pukul 18.00- 19.30 WIB pagelaran dongkrek”sing penting rukun” di balai Desa Purworejo, pukul 20.00 WIB sampai selesai pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang “Ki Winarto” dari Magetan dengan lakon “Semar Boyong’ di Balai Desa Purworejo.

Baca Juga:  Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Afifuddin Sya'roni Gelar Reses Tahap III 2022

Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.(Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *