MADIUN, mediabrantas.id – Menembus pasar internasional memang tidak mudah. Namun, bukan berarti mustahil dilakukan. Karenanya, Pemkot Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah berupaya mendorong UMKM Kota Madiun untuk dapat melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Salah satu upayanya yaitu menggelar kurasi produk bagi UMKM. Tujuannya, untuk mengetahui standar mutu dan kelayakan produk UMKM terhadap konsumen internasional. ‘’Ada 40 UMKM unggulan di Kota Madiun yang mengikuti,’’ ujar Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun, R. Andriono Waskito Murti, Rabu (31/1/2024).
Proses kurasi produk UMKM berlangsung di Galeri Dekranasda Kota Madiun dengan menggandeng Rumah Kurasi Kediri. Produk UMKM yang lolos kurasi tidak hanya mendapatkan sertifikat. Namun, juga, diajukan dalam proses ekspor.
Lebih lanjut, Andriono menuturkan bahwa sejumlah produk UMKM di Kota Madiun secara umum telah siap ekspor. Apalagi, selama ini Pemkot Madiun terus melakukan pendampingan, baik dalam hal pelatihan pembuatan produk, packaging, hingga pemenuhan dokumen yang dibutuhkan. ‘’Harapan kami semuanya bisa lolos kurasi,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Kurasi Kediri, Setyohadi menjelaskan bahwa ada poin penting yang wajib dipenuhi UMKM sebelum memasarkan produk ke luar negeri. ‘’Pada dasarnya semua produk bisa diekspor. Tapi, kualitas harus terukur,’’ jelasnya.
Salah satunya, menurut Setyohadi, adalah standardisasi produksi yang stabil. Sehingga, UMKM siap jika ada pesanan dalam jumlah besar. Selain itu, standar legalitas seperti nutrition fact yang minimal dibuktikan oleh BPOM bagi produk makanan olahan. Juga, dokumen pendukung lainnya.
‘’Saat ini ada ekspor ala UMKM. Yakni, ekspor parcel. Ini lebih mudah karena lewat udara dan tidak melewati cukai. Namun, UMKM perlu mempersiapkan standar ekspor yang diperlukan,’’ tandasnya. (Sugeng Rudianto)
