Lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit Paling Tepat Menjadi tempat Outing Class Pelajar Untuk Mengenal Alam dan Edukasi

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Beredarnya tayangan YouTube di Media Sosial ( Medsos ) mengenai edukasi atau pembelajaran cara bertani dan beternak oleh Owner Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto Jawa Timur Ki Mulyono yang kini beralih jadi petani di masa tuanya yang tayangannya telah ditonton oleh ribuan Nitezen di Jawa Timur ini ternyata mendapat respons yang luar biasa, karena YouTube tersebut memberikan pembelajaran cara bertani yang benar dan pengenalan alam kepada anak – Anak.

Dan, beberapa hari yang lalu lokasi tempat edukasi pertanian milik Ki Mulyono yang di belakang lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit ini yang ditanami padi, jagung, Jeruk, dan tanaman kebun Kakao yang terhampar luas di alam terbuka ini mendapat kunjungan ratusan TK Katolik Don Bosco Surabaya yang melakukan Study Tour, yang langsung melihat langsung tanaman pertanian di hamparan sawah dengan tanaman padi jagung Jeruk dan tanaman kebun Kakao yang subur.

Suburnya tanaman di kebun Kakao dan sawah di area belakang Wisata Desa BMJ Mojopahit ini karena pengairannya direkayasa..

Ki Mulyono Petani Wisata Desa BMJ Mojopahit menjelaskan kalau Ingin pertanian berhasil dengan baik dan tanaman hasil nya subur, pengairannya harus lancar.

Baca Juga:  Kapolres Kediri Kota Jenguk Anggota Yang Sakit Dan Berikan Motivasi

Sebab, Bertani tanpa adanya pengaturan pengairan yang direkayasa tentu hasil tanamnya kurang bagus. ” Jadi kalau ingin bertani atau berkebun berhasil, kita harus buatkan tandon air atau buatkan pompa air yang ditanam Melalui bor atau ditanam di sumur.

Untuk itu jika saat ini para pelajar sudah dilarang untuk
Outing Class, imbas dari musibah yang menimpa Siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto, Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto inilah solusinya, sebab lokasi di WD sangat luas dengan berbagai macam pertanian dan perkebunan yang berhasil karena di Wisata Desa BMJ Mojopahit tempat Outing Class yang aman dan tak beresiko, dan para orang tuanya tidak akan was – was.

Menurut Ki Mulyono Outing Class ini
adalah Kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya, Outing Class ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung untuk mengenal alam yang dianugerahkan kepada manusia untuk dikelola sebaik baiknya.

Anak anak TK Katolik Don Bosco dari Surabaya saat melakukan Outing Class di Belakang lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit
Anak anak TK Katolik Don Bosco dari Surabaya saat melakukan Outing Class di Belakang lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit

Untuk itu Ki Mulyono berharap agar para sekolah yang ada di Jawa Timur khususnya di Mojokerto ini bisa melakukan
Outing Class ke pertanian yang ada di Wisata Desa BMJ Mojopahit, dalam rangka untuk melihat Pengairan disawah, termasuk bisa memetik sendiri buah jeruk yang ditanam di pertanian di lokasi WD.

Baca Juga:  Dua Partai Hijau Berkoalisi, Berbasis Nahdlatul Ulama PKB - PPP Sepakat Usung Gus Juned Calon Walikota Mojokerto 2024

Untuk itu Ki Mulyono minta agar kegiatan Outing Class ini tidak boleh langsung dihapus atau dihilangkan dari program sekolah.

Sebab, program Outing Class ini para siswa bisa langsung melihat dan
Belajar ke lapangan. ” Jadi saya berharap, jangan ada
Pembatasan belajar mengenal Alam, Apalagi dengan melakukan Outing Class di Wisata Desa BMJ Mojopahit ini dijamin tidak ada resikonya, karena aman, sebab yang didapat itu ilmu pengetahuan alam yang ilmunya langsung bisa diterapkan di lingkungan rumah masing – masing.

Jadi kata Ki Mulyono, semua kegiatan belajar di luar sekolah itu harus bisa saling menjaga. bersama. ” Semua itu memang perlu Ikhtiar, untuk EO,. dan panitia nya perlu saling menjaga keselamatan anak – anak ” ucap Ki Mulyono.

Dalam Outing Class ini, orang tua, guru, harus memberikan ijin kepada putra dan putrinya untuk ikut program Outing Class, ini demi kecerdasan Anak. ” Jadi sangat tidak bijak jika orang tua mengekang anaknya, biarkan anak anak kita berkreasi untuk mendapatkan kebahagiaan dan mewujudkan cita – citanya. Sebab lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit ini, aman , sebab bukan di Pantai yang kwatir terseret ombak ..” lanjut Ki Mulyono.

Baca Juga:  Wabup Syah Natanegara Ikuti Apel Operasi Mantap Praja Semeru 2024

Unntuk itu Ki Mulyono berharap agar sekolah – sekolah di Mojokerto ini bisa tetap bisa melaksanakan Outing Class, bekerja sama dengan Travel, tapi tujuan Outing Class nya itu tidak ke pantai. ” Jadi jangan dipangkas dengan melarang Outing Class, maka ini Kurang bijak, apalagi sampai melarang anak belajar di luar sekolah, sebab pikirannya bisa budek kalau disekolah terus, sekali – kali anak didik harus dikenalkan dengan alam. Apalagi saya ini juga pengurus Kwarda Pramuka Jawa Timur, Saka Taruna Bumi, Sebab di WD ini Anak ditampilkan langsung proses tanam di sawah, ” ucap Ki Mulyono.

Dan, jika ingin Berkunjung ke Wisata Desa BMJ Mojopahit ini bisa cepat, sebab ada jalan tol, sehingga pengunjung akan Mudah, utamanya yang datang Dari luar Mojokerto, seperti Kota Surabaya dan kota kota yang ada di Jawa Timur ini.( Kartono )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *