BEM Sampang Soroti Penjualan Pupuk Diatas HET

SAMPANG, mediabrantas.id – Beberapa aktivis yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Sampang mengelar aksi damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Jum’at, 31 Januari 2025.

Aksi tersebut digelar dikarenakan mereka merasa belum puas atas hasil jawaban dari audiensi yang pernah dilaksanakan bersama DPRD dan dinas-dinas terkait sebelumnya, yaitu pada hari Senin, 20 Januari 2025.

Bahkan aksi damai dari gabungan Mahasiswa BEM Sampang itu juga sempat memanas dan terjadi kericuhan yang disebabkan adanya provokasi, sehingga aksi dorong-dorongan pun terjadi antara mahasiswa dengan pihak kepolisian. Untungnya hal itu segera dapat dikendalikan.

Koordinator Lapangan BEM Sampang, Alaika Sya’dul Iroqi mengatakan, aksi ini dilakukan atas dasar daripada keluhan masyarakat mengenai terjadinya kelangkaan dan tingginya harga pupuk bersubsidi  di Kabupaten Sampang yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga:  Pemilik Toko dan Warung Ikuti Pelatihan Manajemen Retail

”Sekitar satu minggu yang lalu, yakni hari Senin (20/1), kami sudah melakukan audiensi terkait penjualan pupuk yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi yang dilakukan oleh kios-kios di beberapa kecamatan, di antaranya di Kecamatan Jrengik, Kecamatan Torjun, dan Kecamatan Banyuates,” teriaknya.

Berdasarkan keluhan masyarakat, lanjut korlap aksi, bahwa harga Pupuk NPK dijual dengan harga Rp 130 ribu, dan Pupuk Urea dijual dengan harga Rp 125 ribu – Rp 130 ribu. Disitu bisa nyampek Rp 150 ribu – Rp 160 ribu, kalau masih ada akat antara pembeli dan kios.

”Untuk itu kami meminta kepada pemerintah, khususnya DPRD Kabupaten Sampang segera membentuk tim Satgas khusus dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi,” tandasnya.

Aksi gabungan Mahasiswa BEM Sampang itu terus mendesak DPRD Sampang untuk segera melakukan tindakan dan mengarahkan OPD terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP), Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), dan pihak-pihak terkait lainnya.

Baca Juga:  Anggota Fraksi PKB DPRD Propinsi Jatim, Masduki Gelar Reses I 2021

”Dari aksi ini, kami berharap permasalahan pupuk di Kabupaten Sampang bisa segera terselesaikan. Kalau perlu tindak tegas kios-kios yang menjual harga pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi,” tegasnya.

DPRD Kabupaten Sampang

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Rudi Kurniawan mengatakan, pihaknya berjanji akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak dan OPD terkait.

”Kami sangat mendukung dan sesegera mungkin akan mengambil langkah bagaimana mencari solusi terhadap persoalan ini. Kami pun sangat sepakat atas persoalan ini, jangan sampai pendistribusian pupuk bersubsidi ini jatuh kepada oknum-oknum yang tidak jelas, sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kesulitan,” tegas Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan. (Abd. Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *