Berjuta Prestasi di SMP Negeri 2 Gurah Kediri

KEDIRI | optimistv.co.id – Berbekal tekad kuat serta kekompakan dari kepala sekolah dan para pendidik serta siswa siswi di SMP Negeri 2 Gurah, akhirnya sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Nomor 108, Desa Turus, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil mendapatkan berbagai prestasi, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.

Bahkan tak tanggung-tanggung, salah satu penghargaan yang baru saja diraih oleh SMP Negeri 2 Gurah yang memiliki motto Guru Mengabdi Tiada Henti, Melayani Sepenuh Hati ini adalah penghargaan Anugerah Adiwiyata Mandiri.

Predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri ini diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Jumat, 13 Desember 2019, di Jakarta, bersamaan dengan 434 sekolah, yang terdiri atas 376 sekolah negeri dan 58 sekolah swasta dari 164 kota/kabupaten di 32 propinsi se Indonesia.

Dari 434 sekolahan itu, sebanyak 333 mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, dan kategori Adiwiyata Mandiri hanya ada 101 sekolah, termasuk SMP Negeri 2 Gurah. Penghargaan Adiwiyata Mandiri merupakan suatu penghargaan khusus, bagi tiap-tiap sekolah dengan penilaian berupa sekolah yang mempunyai minimal 10 sekolah binaan yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, juga penghargaan yang diberikan oleh Presiden.

Seperti halnya SMP Negeri 2 Gurah, sebelum mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri tingkat nasional, juga telah berhasil memperoleh penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Kediri.

Menurut Kepala SMP Negeri 2 Gurah, Suzana Kuncahyanie Rahadiyan, S.Pd., M.Pd, pihaknya sangat bersyukur dan bangga bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Menteri Lingkungan Hidup tersebut.

“SMP Negeri 2 Gurah memang luar biasa prestasinya, dan yang terbaru ini kami adalah penghargaan Adiwiyata Mandiri. Piala dan piagam penghargaan Adiwiyata Mandiri ini kemarin pada tanggal 13 Desember 2019, disampaikan oleh Ibu Lingkungan Hidup di Jakarta,” tutur Kepala SMPN 2 Gurah, Suzana Kuncahyanie Rahadiyan.

Beliau juga bertekad untuk terus mempertahankan predikat sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional ini, dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan Adiwiyata Mandiri, karena penghargaan itu sangat luar biasa, dan mengubah mindset dari semua warga sekolahan.

Baca Juga:  Pilkades Serentak Kab. Kediri 2022 Bakal Diikuti 38 Kades Incumbent

Menurutnya, salah satu yang harus ditingkatkan adalah kepedulian siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekolah, agar nantinya ketika di rumah juga sudah terbiasa peduli dengan lingkungan dan alam sekitarnya.

“Dengan diperolehnya predikat Adiwiyata Mandiri tersebut, tentunya kami akan selalu berusaha untuk mempertahan, dan meningkatkannya. Karena penghargaan ini telah merubah mindset kami sebagai warga sekolah untuk selalu peduli terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk melatih para siswa didik untuk selalu hidup sehat, sebagaimana visi misi sekolah,” tuturnya.

Program dari Kepala SMP Negeri 2 Gurah untuk mempertahankan Adiwiyata Mandiri ini nampaknya bukan hanya sekedar mimpi belaka, karena semua siswa di sekolahan yang banyak memiliki prestasi ini memang sudah terbiasa dilakukan setiap hari. Sehingga mereka tanpa didikte sekalipun sudah bisa berjalan.

Sementara itu, kekompakan dan kedisiplinan siswa siswi SMP Negeri 2 Gurah ini juga bisa dilihat dari kegiatan ektra kurikuler Pramuka. Mereka tampak sangat kompak dan giat berlatih setiap hari, sehingga mampu mengharumkan nama baik sekolahan dengan mendapatkan berbagai penghargaan.

Semua siswa juga dilatih untuk giat melakukan olahraga guna menjaga kesehatannya. Karena mereka berpedopan bahwa dalam raga yang sehat maka terdapat jiwa yang sehat pula. Oleh karena itu tidak heran apabila SMP Negeri 2 Gurah berhasil memperoleh banyak prestasi, termasuk di bidang olahraga.

Di bidang keterampilan, siswa siswi SMP Negeri 2 Gurah juga diberikan pelatihan membatik setiap seminggu sekali sebagai program ekstra kurikuler, dan setiap harinya juga diberikan waktu selama dua jam untuk lebih tekun belajar membuat batik.

Batik hasil karya siswa siswi SMPN 2 Gurah yang disukai warga

Hasil karya batik dari para siswa ini bukan hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri yang digunakan seragam sekolah mereka dan gurunya, tetapi juga banyak diminati oleh warga masyarakat sekitarnya, baik yang mengetahui ketika melakukan kunjungan di SMP Negeri 2 Gurah, atau saat melihat dalam pameran maupun dari mulut ke mulut.

Baca Juga:  Universitas Narotama Surabaya Gelar Ekspedisi Bidikmisi di Sampang

“Batik buatan anak-anak SMPN 2 Gurah ini sudah sering mengikuti pameran dan sangat diminati oleh masyarakat. Bahkan ketika ada kunjungan ke sekolahan ini, baik dari kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Kediri, mereka biasanya juga selalu membeli untuk kenang-kenangan, maupun sebagai oleh-oleh keluarga dan saudaranya. Selain itu, hasil karya batik tersebut juga digunakan sebagai seragam siswa kelas VIII dan IX, bahkan para guru disini juga dibuatkan,” terangnya.

Untuk memamerkan batik buatan siswa siswi SMP Negeri 2 Gurah, disitu juga dibuatkan galery untuk memajang karya batik yang telah selesai diproduksi. Selain itu juga dipajang berbagai baju batik yang biasa digunakan untuk mengikuti event-event penting dari siswa SMP Negeri 2 Gurah.

Yang tak kalah hebatnya lagi dari sekolahan yang mempunyai Visi MANTAB TERBUDAYA, atau dijabarkan menjadi, Ber-Imtaq, Berprestasi, Terampil, Berbudi Luhur dan Berbudaya Lingkungan ini adalah semua warga sekolahan selalu mewujudkan lingkungan pendidikan yang indah, bersih dan nyaman.

Sehingga dapat menumbuh kembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang luhur dan mendukung serta mempercepat peserta didik menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan didasari iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam suasana yang harmonis.

Berbagai kegiatan siswa siswi SMPN 2 Gurah dan Piagam Anugerah Adiwiyata Mandiri

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP Negeri 2 Gurah menjabarkan dalam Misi Sekolah, yakni Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah, Mewujudkan kurikulum SMP Negeri 2 Gurah yang standar, Meningkatkan rata-rata nilai lulusan, Meningkatkan kemampuan Sain dan Bahasa Inggris, Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, Mewujudkan para pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, Mewujudkan kemampuan olahraga dan  seni yang tangguh dan kompetitif, Menciptakan masyarakat sekolah yang kreatif dan inovatif yang berbudaya lingkungan, Mengembangkan budaya ”Senyum, Salam, Sapa, Santun, dan  Sedekah”, dan Mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, rindang, indah dan nyaman serta berbudaya lingkungan.

Baca Juga:  Bulan Puasa Dimanfaatkan Kader NasDem untuk Bantu Warga

SMP Negeri 2 Gurah yang memiliki Guru PNS berjumlah 37 dan 8 GTT ini juga telah mampu mendidik siswa siswinya untuk meraih banyak prestasi yang diraih setiap tahun, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Di antara prestasi yang telah diraih SMP Negeri 2 Gurah, yaitu juara I lomba cerdas cermat tingkat Kabupaten Kediri, juara 2 lomba karawitan dan lomba campursari tingkat Kabupaten Kediri, serta juara 1 lomba website tingkat Provinsi Jawa Timur, dan lain sebagainya.

Di bidang akademik, SMP Negeri 2 Gurah yang mempunyai 208 siswa yang terbagi dalam 27 rombel tersebut juga disediakan perpustakaan, kantin, laboratorium, tempat ibadah, bahkan rest area di halaman kelas, dan lain sebagainya.

Di laboratorium komputer, siswa siswi diajarkan bagaimana mengoperasikan semua program-program komputer secara mahir, bahkan juga diajarkan berbagai tehnologi seperti website. Sehingga mereka mampu menjuarai lomba website tingkat Provinsi Jawa Timur.

Selain digembleng dalam bidang akademik, keterampilan dan ketangkasan, siswa siswi SMP Negeri 2 Gurah juga diberikan pendidikan ekstra kurikuler bidang keagamaan, seperti halnya rebana, hadrah, maupun tartil Al Qur’an.

”Kami juga mengadakan program ekstra kurikuler untuk tartil Al Qur’an kepada semua siswa yang beragama Islam, dengan harapan setidaknya semua siswa di SMP Negeri 2 Gurah ini harus mampu untuk membaca kitab suci Al Qur’an,” jelasnya.

Siswa siswi SMP Negeri 2 Gurah juga dilatih untuk menekuni bidang kesenian, seperti seni tari, karawitan, dan campursari. Bahkan mereka juga sering diajak untuk tampil bukan hanya ketika berlomba saja, namun ketika ada event-event penting di Kabupaten Kediri juga sering diundang untuk mengisi acara.

Reporter : Suryono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *