Oleh : Miya Ulfatu’ Aini
optimistv.co.id – Munculnya virus Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan China hingga saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat seluruh dunia termasuk juga Indonesia. Berbagai sektor terkena dampaknya dari sektor ekonomi hingga sektor politik. Virus ini membuat ketidakstabilan ekonomi di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia juga menerima dampaknya.
Banyak sektor ekonomi domestik Dan global yang terdempak, dan yang paling terasa menerima dampaknya yaitu terjadi pada usaha mikro, kecil dan menengah. Dampak pandemi pada sektor UMKM ini begitu besar, baik dari sisi suplai maupun demand bahkan hampir semua sektor.
Berbagai hasil survei dampak pandemi Covid 19 terhadap UMKM menunjukkan berbagai masalah pada setiap aspek bisnis. aspek apa saja yang menerima masalah dari dampak virus ini?? Yang pertama, Aspek pemasaran, dimana menurunnya permintaan pelanggan, selain itu adanya hambatan dalam penjualan karena kebijakan adanya PPKM ini. Yang kedua, aspek produksi yang mana pelaku umkm kesulitan mencari bahan baku dan naiknya harga bahan baku pembuatan produk. Yang ketiga, yaitu aspek keuangan dimasa pandemi ini banyak umkm yang mengalami penurunan omzet penjualan dikarenakan mereka memilih menurunkan harga produk demi mempertahankan usahanya selain menurun omzet, pelaku umkm juga mengalami masalah permodalan banyak UMKM yang gulung tikar karena kesulitan dalam mencari modal.
Secara tidak langsung hal ini memberikan gambaran bahwa dari ketiga aspek diatas, indikator terpengaruhi umkm dimasa pandemi ini yaitu menurunnya daya beli masyarakat, kesulitan distribusi akibat PPKM, penurunan omzet dan kesulitan dalam mencari permodalan.
Lalu bagaimana solusi agar UMKM tetap berdiri tegak dan tetap bertahan dimasa pandemi ini??
Segala upaya telah dilakukan oleh pelaku UMKM agar usahanya dapat bertahan dimasa pandemi ini, salah satu usaha yang bisa dilakukan yaitu digitalisasi bisnis. Dimana Sebagian besar masyarakat telah mengakses internet, ditambah lagi kondisi saat ini yang mengharuskan untuk tetap di rumah atau melakukan segala aktivitas dari rumah, sehingga hal ini dapat dijadikan peluang untuk mempertahankan usahanya melalui digital. Bisa dilakukan pemasaran melalui digital seperti Marketplace, media sosial (Facebook, Instragram), dan juga bisa melalui aplikasi pesan.
Inilah keterpengaruhan UMKM selama berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia, semoga dapat opini ini bermanfaat bagi pembaca.
Sekian dan terima kasih
* Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi Syari’ah IAIN Kediri
Miya Ulfatu’ Aini (931303218)
Ekonomi Syariah
KKN 066, IAIN KEDIRI