Dampak Positif dari Pandemi Covid

oleh : CHURRIYATUS SALAAMAH

SETAHUN lebih bangsa Indonesia dilanda virus Corona yang awalnya ditemukan di negera Cina. Virus yang dikenal dengan julukan Covid-19 ini bukan hanya membuat orang menjadi sakit, tetapi juga telah banyak merenggut nyawa manusia yang terjangkit.

Tidak sedikit orang yang tidak percaya dengan Covid-19, dan menganggap hal itu merupakan rekayasa belaka. Namun juga banyak yang merasa ketakutan dengan serangan virus tak kasat mata tersebut akan merasukinya.

Terlepas dari percaya atau tidak, yang jelas pemerintah telah menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam masa pandemi dan semuanya harus selalu waspada untuk menghadapinya. Banyak sudah korban berguguran, dan dimakamkan tanpa hadirnya petakziyah di kuburan.

Data di Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu, 14 Juli 2021, mencatat sebanyak 2.670.046 warga Indonesia telah terkonfirmasi Positif Covid-19, 2.157.36 di antaranya sembuh, dan 69.210 orang meninggal dunia.

Baca Juga:  Wabub Trenggalek Kunjungi Masjid Baitusholah

Jumlah ini mungkin saja akan terus bertambah apabila masyarakat tidak mau mengikuti aturan pemerintah yang telah memberlakukan PPKM Darurat, dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Terlepas percaya atau tidak dengan virus yang sedang jadi perhatian tersebut, yang jelas ketika sampai terjangkit, maka akan rugi sendiri.

Dengan adanya masa pandemi yang mungkin membuat pusing ini, sebenarnya ketika dikaji secara mendalam juga ada segi positifnya bagi semua orang. Coba bayangkan, selama ini kehidupan di masyarakat kita tampak selalu sibuk untuk mengais rupiah. Bahkan tak jarang ada sebuah rumah tangga menjadi berantakan lantaran terasa tak ada perhatian antara satu dengan lainnya.

Saat ada pandemi, kita dituntut untuk tidak keluar rumah, bahkan kegiatan belajar maupun bekerja juga harus dilakukan di rumah. Nah, tentu saja hal itu menjadi kesempatan berharga untuk kita bisa bersama-sama berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga:  LSM Macan Kumbang dan Aliansi LSM Probolinggo Raya Kawal Kasus Dugaan Penganiayaan

Ketika mengerjakan sesuatu di rumah, tanpa kita sadari pasti akan tercipta keharmonisan keluarga dan saling membantu untuk mengerjakannya. Tanpa disadari pula ketika kesulitan atau capek mengerjakan tugas, akhirnya terciptalah gotong royong dalam keluarga.

Belum lagi apabila ada tetangga dekat yang memerlukan bantuan, karena sekarang tidak seperti hari-hari sebelumnya yang jarang di rumah, sehingga ada waktu untuk saling membantu tetangga kita yang membutuhkan.

Tingginya rasa ketakutan terhadap serangan virus Corona juga mengakibatkan kita bisa mengerti dan menghargai arti sebuah kesehatan. Dengan demikian, tentu kita akan lebih bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh Tuhan, bukan seperti biasanya yang selalu merasa serba kekurangan.

Apabila digali lebih dalam lagi, tentu saja masih banyak dampak positif dari kejadian pandemi ini. Hanya saja terkadang kita lebih memilih untuk melihat segi negatif suatu musibah, sehingga tidak mengetahui segi positif yang merupakan sebuah berkah. Di balik sebuah musibah, tentu akan ada hikmah.

Baca Juga:  Semangat Berkreasi, di Tengah Pandemi Covid-19

Maka dari itu, dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid seperti ini, alangkah baiknya kita semua tidak hanya mengeluh dan ketakutan, apalagi mencaci suatu kebijakan pemerintah dan para ulama yang telah sepakat untuk sementara tidak melakukan kegiatan peribadahan di masjid, mushola, gereja, wihara, dan lain sebagainya.

Mari kita berfikir jernih dan membuka mata untuk melihat manfaat dari kondisi sulit ini, sehingga dapat mensyukuri bukan hanya sibuk untuk mencaci. Mari bersama-sama berdo’a dan lebih mendekatkan di pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kejadian pandemi ini semoga akan membawa berkah tersendiri bagi kita, dan umumnya bagi bangsa Indonesia tercinta.

* Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Syariah IAIN Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *