Debat Publik Kedua Pilbup Jombang Masing-masing Paslon Boleh Bawa Catatan

JOMBANG, mediabrantas.id – Dua pasangan calon (paslon) Pilbup Jombang Mundjidah Wahab-Sumrambah dan Warsubi-Salman kembali akan saling adu gagasan dalam debat publik kedua yang akan digelar Sabtu 16.11.2024 malam.

Tim panelis dalam debat publik kedua sepenuhnya berbeda dengan tim panelis pada debat publik pertama Oktober lalu.
Pertanyaan debat bersifat rahasia, hanya diketahui tim panelis.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang Ahmad Udi Masjkur mengatakan, tim panelis dalam debat publik kedua sepenuhnya berbeda dengan debat publik pertama.
”Ya, tim panelis berbeda dengan debat publik pertama, dan sudah kita sampaikan ke masing-masing pasangan calon,” ujar dia kepada Awak media kemarin 15.11.2024.

Ia mengatakan, penggantian tim panelis lebih pada penyesuaikan background panelis dengan tema yang akan dibahas dalam debat publik kedua sekaligus terakhir ini.
”Kita ganti bukan karena evaluasi atau apa, melainkan kita menyesuaikan dengan tema debat,’’ tambahnya.
Ia memerinci, ada lima anggota panelis dari beragam instansi.

Baca Juga:  Anggaran Kemitraan Lenyap, JBM Lakukan Hearing dengan DPRD & Kominfo

Di antaranya, Ali Hamdan Lc MA P.D dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Slamet Hermansyah SH.H pegiat Pemilu JPPR Jatim.
Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu.
Dan Demokrasi-APD serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.

Mereka adalah orang-orang ahli sesuai tema debat kedua,’’ papar dia.
Ada tiga tema debat dengan beberapa topik yang dibahas dalam debat kedua hari ini.
Pertama, tema sosial dengan topik kehidupan beragama, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan, pelindungan kelompok rentan.
Tema kedua, yakni kesehatan dan lingkungan dengan topik pengelolaan lingkungan, kesehatan keluarga, akses kesehatan, stunting, dan tema ketiga, tentang hukum dan pemerintahan dengan topik layanan cepat, aksesbilitas, bersih, keterbukaan informasi, keadilan dan ketertiban.

Baca Juga:  Satresnarkoba Polresta Kediri Berhasil Amankan 8 Tersangka Hasil Ungkap 6 Kasus Narkoba

Insya Allah persiapan sudah final, semoga debat besok (hari ini) berjalan lancar,” pungkasnya.
Senada, Komisioner KPU Jombang Divisi SDM dan Pertisipasi Masyarakat Ayatulloh Khumaini menegaskan, secara umum format pelaksanaan pada debat paslon kedua tidak banyak berubah.
”Secara umum formatnya tetap, tidak banyak yang berubah, hanya penyesuaian beberapa hal teknis saja,” terangnya.
Untuk materi pertanyaan debat, lanjut Ayat, sudah ada tim panelis yang dibentuk.
”Jadi untuk materi pertanyaan yang akan jadi bahan debat itu sudah ada tim panelis. Pertanyaan itu yang tahu panelis karena proses penyusuman pertanyaan itu rahasia, hanya diketahui panelis,” tegasnya.

Bahkan, lanjut Ayat, komisioner KPU pun tidak tahu isi pertanyaan.
”Bahkan dari KPU tidak tahu, setelah disusun panelis dimasukkan amplop tersegel baru diberikan ke moderator saat pelaksanaan debat,” bebernya.
Disinggung terkait boleh tidaknya paslon membawa catatan saat pelaksanaan debat, Ayat menyebut, dari hasil kesepakatan dibolehkan.
”Boleh bawa catatan, terkadang paslon butuh informasi atau data tertentu, misalnya visi misi. Kedua belah pilhak sepakat boleh,” tandasnya.

Baca Juga:  Kasus Stunting Di Kota Madiun Cukup Kecil

Ayat berharap, debat publik menjadi forum bagi paslon untuk menajamkan visi misi dan program kepada masyarakat, dengan begitu masyarakat lebih mengenal visi misi dan program masing-masing paslon sebagai pertimbangan dalam menyalurkan pilihan.
”Untuk paslon tetap harus hadir secara langsung, tidak boleh diwakilkan,” tandasnya.
Sesuai jadwal, acara debat akan dimulai pukul 19.30.
”Paslon pendukung diharapkan hadir sebelum magrib, sebab nanti ada briefing juga. Acara inti pukul 19,30 tepat,” tegasnya.

Terkait pengamanan jalannya debat, lanjut Ayat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
”Kita sudah berkoordinasi dengan semua stakeholder, baik dari kepolisian, Satpol PP terkait screening lokasi, juga dengan dishub terkait lalu lintasnya,” tegasnya.(Budi tanoto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *