Desa Kendung Punya Tokoh Utama Saat Nyadran

NGAWI, mediabrantas.id

Kegiatan Bersih Desa merupakan budaya yang sudah berjalan dari tahun ke tahun sejak zaman nenek moyang. Hal ini tentunya menjadi giat rutin tahunan untuk mengingat kehidupan di era masa lalu dengan segala bentuknya, serta menghargai perjuangan nenek moyang yang telah babad desa.

Seperti halnya yang dilaksanakan di Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, sejak pagi hari warga masyarakat berkumpul untuk menggelar acara Bersih Desa, kegiatan ini diawali dari pagi para masyarakat Desa Kendung sudah mengumpulkan hasil panen desa yang dibentuk menjadi sebuah Gunungan. Tradisi ini diyakini oleh masyarakat sebagai wujud syukur terhadap Tuhan YME.

Kepala Desa Kendung bersama Kapolsek Kwadungan, Iptu Jais Bintoro, S.H, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Perangkat Desa Kendung (foto:Hikam)

Hadir dalam kegiatan Bersih Desa ini, di antaranya Kepala Desa Kendung, Sumadi, Kapolsek Kwadungan, Iptu Jais Bintoro, S.H., Babinsa Kendung, Bhabinkamtibmas Kendung, Perangkat Desa Kendung dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Bapenda Sebarkan Spanduk Himbauan Bayar Pajak PBB - P2 Sebelum Jatuh Tempo

Gelaran tersebut dilanjutkan dengan sebuah kesenian tradisional yaitu “Tari Gaplik”. Kesenian Tari Gaplik ini hanya dipentaskan setiap acara bersih desa pada Jum’at Wage. Menariknya, pada kegiatan ini ratusan bahkan ribuan warga juga hadir dan berpartisipasi.

Dalam sambutanya, Kepala Desa Kendung, Sumadi menyampaikan, Tari Gaplik adalah sebuah tarian yang dimainkan oleh seorang laki-laki yang harus memenuhi syarat-syarat tertentu, salah satu syarat terpenting adalah penari harus memiliki garis keturunan dengan Pencipta Tari Gaplik.

“Tarian Gaplik ini dipercaya oleh masyarakat Desa Kendung adalah tarian wajib untuk pelaksanaan Nyadran atau Bersih Desa, jadi awalnya penari berjalan mulai dari depan pemakaman umum disinari obor menuju makam leluhur desa. Tarian ini laksanakan di depan makam leluhur Desa Kendung, adapun lagu khusus pada tarian tersebut yaitu Gending Ontang-Anting,” ujar Kades Sumadi.

Baca Juga:  Gudang Kembang Api Terbakar
Kepala Desa Kendung, Sumadi saat memberikan sambutan pada acara Bersih Desa (foto:Hikam)

Lebih lanjut Kades Sumadi mengatakan, Tari Gaplik adalah tarian yang sudah turun-temurun dari nenek moyang, dan hanya Desa Kendung dan Bayem Lor yang mementaskan tradisi ini setiap tahunnya.

“Di Desa Kendung ini tokoh utama tunggal pada Nyadran Desa bernama Pak Gaplik yang berdandan seperti Prajurit Mataraman, yang memberi rayuan pada setiap Sinden dengan tingkah kocak untuk merebut hatinya. Dan jika ditelusuri lagi lebih jauh, tarian ini kemungkinan bisa menjadi sejarah asal-usul Desa Kendung,” tegasnya. (Hikam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *