Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Mojokerto Adakan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Akuntansi Keuangan

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Mojokerto, Untuk itu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terus melakukan Inovasi salah satunya dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UMK (PK2UMK) terkait Akuntansi Keuangan Koperasi yang digelar di Aula Gedung Dekopinda Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (22/4) siang.

Sementara itu Kepala Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, H. Abdulloh Muhtar, S.Sos., MM, mengatakan bahwa Program pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas dan fondasi perekonomian lokal di Kabupaten Mojokerto ini diikuti oleh sedikitnya 150 peserta dari Ketua, Pengurus, Pengawas Koperasi keanggotaan se-Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Mojokerto, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Mojokerto, Hj. Umy Zaidah, SE., M.Hum dengan mengundang narasumber dari UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Ratna Saktijaningdijah, dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PT. Naynau Jasa Utama Jawa Timur, Yusuf Sofian.

Baca Juga:  Mas Ony Beberkan Keberhasilan Pemkab Ngawi

Dilain pihak Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang akuntabel untuk mendorong pertumbuhan kedua sektor ini.

Bupati Gus Barra menyatakan bahwa Koperasi dan UMK merupakan tulang punggung perekonomian daerah, sehingga dibutuhkan kelembagaan yang kuat, transparan, dan profesional, salah satunya melalui pengelolaan keuangan yang akuntabel.

“Pendidikan dan pelatihan akuntansi keuangan ini dianggap penting untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi dalam pencatatan keuangan, menumbuhkan kepercayaan anggota dan mitra, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan,” terang Bupati Gus Barra.

Kabupaten Mojokerto
Kadis Koperasi dan Usaha Mikro, H. Abdulloh Muhtar, S.Sos., MM, foto bersama dengan Bupati Gus Barra dan Ketua Dekopinda Kabupaten Mojokerto, Hj.Umy Zaidah, SE., M.Hum

Bupati Gus Barra juga menyampaikan visi dan misi pemerintah daerah untuk membangun kemandirian ekonomi, termasuk melalui pengembangan Koperasi Desa (Kopedes) Merah Putih.

Baca Juga:  Bupati Ikfina Didampingi Kadinsos Tri Rahardjo Serahkan BLT DBHCHT di MPS Gondang

“Dalam rangka kepemimpinan kami di Kabupaten Mojokerto 5 tahun ke depan, telah disusun visi dan misi yang kita beri nama Catur Abhipraya Mubarok yang ke-3 yaitu membangun kemandirian ekonomi pada semua tingkatan, koperasi dan UM (usaha mikro) serta BUMDesa yang berbasis masyarakat guna mewujudkan keluarga yang sejahtera,” tegas Bupati Gus Barra.

Bupati Gus Barra  menyatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, baik untuk biaya pengesahan notaris maupun biaya operasional.

“Sebagai wujud respon yang cepat, pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mengalokasikan anggaran, baik untuk biaya pengesahan notaris maupun biaya lain untuk operasional pembentukan Koperasi Desa Merah Putih melalui pergeseran anggaran yang sudah dapat diserap dan dilaksanakan,” ungkapnya.

Selain itu Bupati Gus Barra berharap pelatihan ini dapat memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi dan pelaku UMK di Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga:  LBH Permata Law : Malikan Masih Sah Sebagai Ketua KPRI Budi Artha

“Saya menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi menjadi langkah nyata dalam memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi dan pelaku UMK di Kabupaten Mojokerto ini,” harap Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, yang akrab disapa Abah Muhtar ini  mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi terkait informasi perkembangan pembentukan Kopdes Merah Putih.

Abah Muhtar pun menyebut, setidaknya 60 Desa hari ini sudah melakukan rapat Musyawarah Desa khusus untuk membentuk Kopdes Merah Putih, yang berdasar pada 3 pola, yakni pola pengembangan, revitalisasi dan pembentukan Kopdes baru.

“Di Kabupaten Mojokerto ini ada sekitar 70 persen kopwan aktif bentukan tahun 2009-2010, yang kemudian ini akan dikembangkan menjadi Kopdes merah putih,” ucap Abah Muhtar mengakhiri sambutannya. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *