JOMBANG, mediabrantas.id – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menyelenggarakan Temu Bisnis Petani Tembakau di Gudang Tembakau, Desa Bendungan Kecamatan Kudu dilaksanakan pada Selasa (20/12/2022) siang.
Ir. Muchamad Rony, MM Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa melalui temu bisnis tembakau, diharapkan selain dapat tercipta jejaring pemasaran yang efektif, terwujud komunikasi antara petani dan pembeli, dan dari aspek peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM petani juga dapat ditingkatkan sehingga bisa menjadi bekal petani dalam menjalankan agribisnis tembakau sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat petani tembakau Jombang.
Dalam rangkaian acara temu bisnis tembakau disajikan tembakau unggulan dari masing-masing Kecamatan Kudu, Kabuh, Ploso, Plandaan, dan Ngusikan. Sekaligus mengundang pembeli baik dari Jombang maupun luar Jombang sehingga pada saat acara berlangsung petani dapat bertransaksi dengan pembeli”, tutur Kadis Pertanian Kabupaten Jombang.
Rony juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan MoU kerjasama terkait Kajian dan Penelitian bidang Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan antara Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Badan Riset Inovasi Nasional (Brin). Penandatanganan MoU Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Telkom terkait Kerjasama Riset Digitalisasi Pertanian.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas fasilitasi Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. “Tanaman tembakau merupakan penunjang potensi ekonomi perdesaan dan menempati posisi penting strategis dalam pembangunan nasional. Selain itu petani tembakau merupakan sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, khususnya di sektor pertanian perkebunan. Oleh karena itu keberadaannya harus memperoleh perhatian yang cukup agar mereka dapat berkembang”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Dalam upaya peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi tanaman tembakau, kita perlu terus kembangkan agroindustri berbasis agribisnis. Hal ini perlu didorong mulai dari upaya peningkatan kapasitas SDM pertanian (petani dan penyuluh pertanian) dengan demikian petugas pertanian maupun pelaku utama dan pelaku usaha memiliki kemampuan untuk berinovasi memecahkan permasalahan, efisiensi usaha tani dan membangun jejaring usaha dan pemasaran oleh seluruh petani di Kabupaten Jombang, tambah Bupati Mundjidah Wahab.
“Kabupaten Jombang merupakan penghasil tembakau, maka dari itu kegiatan peningkatan produksi tembakau didukung sepenuhnya oleh sumber dana dari APBD dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau”, tuturnya.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya untuk para petani tembakau di wilayah Utara Brantas ini dalam rangka bersama mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing, semoga hasil panen tembakau semakin membaik, petani sejahtera”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.
Pada acara tersebut Bupati simbolis menyerahkan bantuan sumber dana DBHCHT Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, melepaskan burung hantu dalam rangka pelestarian musuh alami tikus dan meresmikan gudang tembakau milik Gapoktan Bendungan Kecamatan Kudu.
Hadir perwakilan Forkopimda Kabupaten Jombang; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, para Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang; Camat Kudu dan jajaran Forkopimcam Kecamatan Kudu; Camat Ploso, Plandaan, Kabuh dan Ngusikan. Perwakilan dari Telkom dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Jayadi; Ketua Gapero (Gabungan Pengusaha Rokok) Sulami SE, Kepala Desa Bendungan dan Perangkat Desa Bendungan; Lasiman, Ketua APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) dan para petani tembakau. (Budi Tanoto)