MOJOKERTO, optimistv.co.id – Untuk mengenalkan keberadaan Objek Wisata yang ada di Bumi Mojopahit, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kominfo mengadakan Pers Tour yang bertajuk Pawarta ‘ Mblarah ” Bersama Dengan Diskominfo Kabupaten Mojokerto yang di Hari Ketiga Pewarta yang ngepos di Kabupaten Mojokerto Mbarah melakukan Kunjungan dan Liputan di Candi Brahu dan Kampung Majapahit Trowulan di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Rabu (27/7/2022).
Rombongan para pewarta yang dipimpin oleh Kabid Pemberitaan Mbak Rossa yang tiba di Balai Desa Bejijong ini langsung disambut oleh Kepala Dinas Bejijong Pradana Tera Matdiatna, S. I. Kom, dan Lurah Pradana yang mantan Gus dan Yuk ini menjelaskan tentang keberadaan Kampung Majapahit Trowulan dan melakukan dialog serta produk produk unggulan yang dihasilkan oleh Pengrajin yang ada di Desa Bejijong selanjutnya melakukan dialog.
Home Stay Kampung Majapahit Tawarkan Suasana Kerajaan

Majapahit
Kamar Tidur Home Stay Kampung Majapahit
Kali ini para pewarta diajak mengunjungi Kampung Majapahit yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini menyediakan
Home Stay Kampung Majapahit dengan Suasana Kerajaan Majapahit.
Lurah Bejijong, Pradana Tera Mardiatna yang juga dikenal sebagai MC Manten Jawa dan Umum ini Menjelaskan bahwa Kampung Majapahit Desa Bejijong adalah Desa Wisata berbasis seni budaya yang juga sangat terdampak pandemi Covid-19 seperti sektor wisata lainnya.
“Berkat adanya pasar rakyat dan pembinaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, maka ekonomi warga Desa sekitar naik signifikan. Saat ini kita tengah proses pemulihan ekonomi. Kami buatkan kegiatan Pasar Rakyat Kampung Majapahit setiap satu bulan sekali. Kegiatan tersebut melibatkan semua masyarakat yang ada di Desa Bejijong. Peningkatan Ekonominya ya sangat signifikan, kisaran 50 sampai 60 persen,” ucap Pradana.
Lebih lanjut dikatakan Lurah Pradana yang merupakan putra Almarhum Teguh Mantan Lurah Bejijong ini, bahwa di Desa Bejijong terdapat tiga peninggalan bersejarah kerajaan Majapahit, yaitu Candi Brahu, Candi Gentong, dan Makam Siti Inggil yang merupakan makam sang Raja Majapahit yaitu Raden Wijaya.
“Di Desa Bejijong juga terdapat Maha Vihara Majapahit yang mana patung ini menjadi patung Budha Tidur terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara,” paparnya.
Lebih jauh dikatakannya, karena menjadi Desa dengan peninggalan sejarah yang banyak, Desa Bejijong dijuluki sebagai Kampung Majapahit. Yang mana Kampung Majapahit ini merupakan Desa Wisata berbasis Seni Budaya yang telah meraih penghargaan 50 besar Anugerah Desa Wisata dari total 1.831 Desa Wisata oleh Kemenparekraf RI tahun 2021 lalu.
“Selain menawarkan wisata peninggalan sejarah, disini UMKM-nya sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Ada Pengrajin Cor Kuningan, Home Stay Majapahit, Kaos Khas Majapahit, Batik Tulis Majapahit dan masih banyak yang lainnya. Serta Kuliner Khas Desa Bejijong Majapahit ada Ayam Kemaron, Tumpeng Paripurna dan Telur Asin Asap,” lanjut Lurah yang berpawakan tinggi besar ini.
Dijelaskan oleh Pradana yang putra Ketua IBI Kabupaten Mojokerto ini, bahwa Terdapat 198 rumah Majapahit, 50 disiapkan menjadi homestay dan digunakan untuk penginapan bagi wisatawan. Sementara lainnya dipakai untuk toko, tempat penjualan kesenian dan lainnya.
“Rumah itu nampak sederhana dengan pondasi batu bata, genting juga kamar mandi disulap seperti masa kerajaan terbesar di bumi Nusantara dulu,” lanjut Lurah Pradana.
Menurut Pradana, pihaknya menyiapkan dua paket wisata dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp. 450 ribu bagi wisatawan.
“Wisatawan satu hari full di kampung Majapahit dan bisa merasakan kembali suasana masa kerajaan. Para wisatawan juga menginap di home stay dan mendapatkan sarapan pagi kemudian sorenya mendapatkan snack dan kopi,” ucap nya mengakhiri sesi wawancara dengan para Wartawan yang mengikuti Pers Tour ini.
Reporter : Ririn Fadillah/ Kartono.