Distribusi Program MBG Dapur Banjarbillah Terhenti, Ini Kendala Utamanya

SAMPANG, mediabrantas.id – Pelaksanaan program Makanan Bergizi (MBG) oleh Dapur Banjarbillah di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, untuk sementara dihentikan. Penghentian ini terjadi bukan karena kendala anggaran, melainkan akibat kosongnya posisi tenaga ahli gizi yang menjadi bagian penting dalam operasional dapur tersebut.

Pemilik Dapur Banjarbillah, Lora Hisan, membenarkan informasi tersebut saat dihubungi media Brantas melalui sambungan telepon. Ia menjelaskan bahwa kegiatan distribusi MBG terpaksa dihentikan sejak awal pekan ini hingga adanya pengganti ahli gizi.

> “Betul mas, kegiatan MBG kami hentikan sementara karena tenaga ahli gizinya sudah tidak bisa melanjutkan tugas. Jadi, sementara ini kami tidak beroperasi dulu,” ungkapnya.
Lora menegaskan, peran ahli gizi sangat krusial dalam memastikan kualitas serta keseimbangan nutrisi pada setiap menu yang disajikan. Tanpa pengawasan tenaga profesional, pihaknya memilih berhenti sementara agar standar gizi tetap terjaga.

Baca Juga:  Dukung Maju Pilpres, Pelaku UMKM Kab. Mojokerto Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024

> “Kami tetap berkomitmen melaksanakan program ini sesuai aturan. Tapi kalau belum ada ahli gizi yang baru, kami tidak berani melanjutkan,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua SPPI, Lailatul Fitria, juga membenarkan bahwa penghentian sementara ini disebabkan absennya tenaga ahli gizi. Ia menuturkan, pihaknya saat ini menunggu arahan lebih lanjut dari penyelenggara utama, baik terkait ketersediaan dana maupun penunjukan pengganti tenaga ahli.

> “Kami menunggu informasi resmi dari penyelenggara. Dana masih cukup, hanya saja kami belum mendapat pengganti ahli gizi,” jelasnya.

Selama masa penundaan, aktivitas Dapur Banjarbillah difokuskan pada penataan administrasi dan perawatan peralatan agar siap digunakan kembali begitu program kembali berjalan.

Sementara itu, sejumlah lembaga penerima manfaat berharap kegiatan distribusi MBG bisa segera dilanjutkan, mengingat bantuan makanan bergizi tersebut sangat membantu kebutuhan gizi peserta didik di wilayah Tambelangan. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *