Do’a Serentak untuk Syaikhona Mohammad Kholil: Wujud Syukur dan Komitmen Menjaga Warisan Ulama Besar Madura

SAMPANG, mediabrantas.id – Rasa cinta dan penghormatan kepada ulama kharismatik Madura, Syaikhona Mohammad Kholil, kembali mengalir deras. Puluhan jamaah, santri, dan para pengurus Laskar Hubbul Wathon berkumpul dalam doa serentak sebagai bentuk syukur sekaligus ikhtiar untuk menjaga warisan perjuangan beliau, Selasa (25/11/25).

Gelaran yang berlangsung khidmat di Aula Kecamatan Tambelangan ini mengusung tema: “Menjaga Warisan Syaikhona Mohammad Kholil, Meneguhkan Jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah.” Kegiatan tersebut juga menjadi ungkapan apresiasi atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Mohammad Kholil oleh Pemerintah RI.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Camat Tambelangan, Ach. Fariji, SPd.MM, Sekcam, Harus Ramadhan S.ST.P, Kapolsek Tambelangan, AKP Saprawi, Danramil Lettu Inf Ali Murdani, serta para ulama seperti KH. Abd. Mujib Khoir (Rois Syuriah PWNU Tambelangan), KH. Turmudi Abd. Aziz, KH. Barizi Salman, beserta seluruh ketua ranting se-Kecamatan Tambelangan.

Baca Juga:  Penanaman Bawang Merah Bumdes Gagah Jaya, Mantapkan Langkah Kemandirian Ekonomi Desa Barungagah

Syaikhona Mohammad Kholil

Camat Tambelangan, Ach. Fariji, menyampaikan, bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional merupakan bukti nyata pengakuan negara atas jasa besar Syaikhona Kholil.

“Hal ini menjadi pengingat bagi generasi sekarang untuk terus merawat nilai-nilai perjuangan dan keilmuan yang diwariskan sang ulama,” katanya.

Sementara itu, KH. Abd. Mujib Khoir menuturkan, bahwa doa bersama adalah wujud persatuan umat dalam menjaga ajaran dan tradisi keilmuan para ulama terdahulu.

“Doa adalah benteng umat. Melalui kegiatan ini, kita meneguhkan kembali komitmen untuk memperkuat akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah dan merawat warisan keulamaan yang telah diberikan Syaikhona Kholil,” ujarnya.

Syaikhona Mohammad Kholil

Salah satu pengurus Hubul Waton melalui Imam Holid turut menegaskan, semangat tersebut.

“Doa kami adalah benteng kami. Selain bersyukur, kami berjanji untuk menjaga warisan guru besar Madura, Syaikhona Kholil, demi kemaslahatan umat dan keutuhan NKRI,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Deklarasi Kampanye Damai

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa bersama, zikir, sholawat Nabi, serta tausiyah mengenai keteladanan Syaikhona Mohammad Kholil—sosok ulama besar yang kiprah dan pemikirannya memberi pengaruh besar terhadap perjalanan Islam di Nusantara. Harapannya, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional semakin menggelorakan semangat umat untuk meneladani perjuangan beliau demi agama, bangsa, dan negara. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *