BLITAR | optimistv.co.id- Lebih dari 100 orang ex Pekerja Migran (PMI) mengikuti pelatihan membuat produk makanan olahan berbahan dasar ikan seperti, ikan patin gurami dan daging ayam selama sepekan dari Senin hingga Sabtu, selain itu peserta juga mendapat pemahaman tentang peraturan perundang-undangan tentang Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) acara ini dilaksanakan bertempat di Hotel Ilhami Jatilengger Ponggok.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Drs.Mujianto melalui Sekdin Disnaker A Nanang Adi Putranto, ST.MT mengatakan, kegiatan ini selaian bertujuan untuk sosialisasi tentang perundang-undangan Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal kepada mantan PMI, juga memberikan Bimtek kewira usahaan seperti membuat abon, karena dalam masa pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM, dan penutupan pengiriman PMI, maka masyarakat Kabupaten Blitar terutama para mantan ini bisa membuka lapangan kerja baru dan tidak kembali lagi bekerja ke luar negeri.Kegiatan ini peserta dibagi menjadi 5 angkatan dengan masing-masing angkatan diikuti 20 orang peserta. Masing-masing gelombang mengikuti kegiatan pelatihan selama enam hari, setelah itu Disnaker juga akan melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan.
“Meskipun Kabupaten Blitar sekarang ini PPKM Level 1, tapi tetap pelatihan kita bagi dalam 5 angkatan. Pelatihan hari ini adalah untuk angkatan kedua,” ujar Mujianto.
Di kesempatan yang sama Suliyati warga desa Sumberagung Kecamatan Gandusari kepada wartawan sangat mengapresiasi pelatihan dari Disnaker, sebagai mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pihaknya merasa senang, setelah mendapatkan bimbingan membuat abon akan dikembangkan pengalamanya kepada masyarakat sekitar, dan juga para mantan Pekerja Migran Indonesia untuk saling berbagi ilmu, Suliyati juga menceritakan.pengalaman selama bekerja di luar negeri, hasilnya hanya untuk kebutuhan konsumtif,tidak ada kemampuan lain untuk berusaha yang bisa menghasilkan, Kabupaten Blitar tercatat daerah nomor 2 pemasok PMI di Jawa Timur setelah Kabupaten Ponorogo.
“Terima kasih kepada Pemkab Blitar, dengan pelatihan ini pengetahuan bertambah,saya yang kebetulan di desa Sumberagung sebagai anggota PKK Pokja 3 yang membidangi papan,sandang dan pangan, kami membentuk Kelompok ex PMI untuk mengajak dan menyebarluaskan kegiatan pelatihan ini kepada para ex maupun calon PMI se Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suliyati mengakui bahwa selama ini dirinya bersama para ex maupun calon PMI belum pernah mendapatkan bimbingan seperti yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Suliyati yang punya pengalaman 3 tahun bekerja di Brunei Darusalam dan 3 tahun di negeri tirai bambu, melalui kelompok yang ada, selanjutnya bersama teman- teman binaan lainya akan mengedukasikan pengalaman tersebut agar para mantan,dan keluarga PMI bisa berwira usaha pungkasnya.(Kmf)
Reporter : Muklas