Gus Joned Minta Pemkot Prioritaskan Anggaran untuk Kepentingan Masyarakat

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi PKB yang menjabat Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, H.Junaedi Malik, SE, yang akrab disapa Gus Joned, meminta Pemkot Mojokerto memprioritaskan pembangunan berbasis masyarakat. Hal itu, untuk memastikan agar pembangunan tepat sasaran, sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat.

“Pembangunan yang berpihak pada masyarakat itu kan ada dua. Salah satunya adalah Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang dilaksanakan eksekutif dan POKIR (Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran) seperti yang Kita lakukan sekarang. Itu yang harus diprioritaskan Pemerintah Kota Mojokerto,” ucap Gus Joned, sapaan akrab H. Junaedi Malik saat melaksanakan Serap Aspirasi Masyarakat (Reses) Tahap III di akhir Tahun 2022, Jumat (16/12) Siang di Warung Ladang, Jalan Tirta Suam Lingkungan Sekar Putih, Kelurahan Kedungdung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang dimoderatori oleh Cak Memed, Komedian kocak dari TVRI Surabayam

Baca Juga:  Ning Ita Mendapatkan Dukungan 7 Partai Non Parlemen, Gelar Deklarasi Bersama di Kantor DPD Partai Perindo Kota Mojokerto

Menurut Tokoh Politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, jika kinginan Masyarakat itu tidak dilaksanakan, maka hasil dana miliaran rupiah yang digelontorkan oleh pemerintah tidak akan mengena kepada masyarakat. “Bolehlah Pemkot Mojokerto melaksanakan mega proyek seperti sekarang ini, tapi pembangunan berbasis kemasyarakatan adalah riil. Itulah yang diperlukan masyarakat,” tegasnya didampingi oleh Dewan Syuro PKB, H. Abdullah Fanani.

Pria yang akrab disapa Gus Joned itu, juga menyesal jika selama ini Pemkot Mojokerto kerap menyelenggarakan acara Seromonial atau hiburan yang anggarannya diambilkan dari APBD. Padahal, saat ini masih banyak warga Kota Mojokerto yang masih butuh bantuan dana untuk melangsungkan kehidupannya sebagai modal usaha.

Selain itu, Gus Joned yang saat Reses mengundang semua Dapil di Kota Mojokerto ini, juga menyesalkan dengan adanya usulan warga yang ditolak. Sehingga, dirinya meminta agar pola survei yang dilakukan dinas terkait itu tidak seperlunya.

Baca Juga:  Wabup Gus Barra Serahkan Bantuan Dana Hibah Rp 100 Juta untuk Masjid Darut Taqwa Tempuran

Menurut Gus Joned, banyak usulannya yang belum terealisasi, terutama pembenahan insfrastruktur yang mendapatkan jawaban masih bagus dan memenuhi standar. “Padahal kenyataannya lain. Sebab itu murni usulan warga. Baik melalui Musrenbang atau Pokir. Ini sudah sesuai dengan mekanisme, usulan yang saat ini berjalan harus dievaluasi. Apa gunanya acara Serap Aspirasi Masyarakat seperti ini dilakukan jika tidak dilaksanakan pembangunannya oleh Pemkot Mojokerto. Padahal ini murni usulan dari Masyarakat,” kecamnya. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *