KEDIRI, optimistv.co.id – Puncak peringatan Tahun Baru 1444 Hijriyah dan HUT RI Ke-77 di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diwarnai dengan pembagian berkah oleh Habib Ali bin Hasan Baharun, Sabtu malam, 03 September 2022.
Pembagian berkah ini dilaksanakan dalam acara Gayam Bersholawat bersama Majelis Ta’lim Dzikir dan Sholawat Junudul Musthofa, pimpinan Habib Ali bin Hasan Baharun di sela-sela melantunkan Sholawatan di Lapangan Desa Gayam.
Tampak Muspika Gurah dan Kades Gayam juga ikut melampar-lemparkan buah ke jamaah yang berada di depan panggung megah dengan sound system menggelegar berkekuatan ribuan watt.
Habib Ali juga membagikan hadiah Susu Kambing Etawa (Etaplus), memberikan hadiah setrika dan magic com dari Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos, yang kebetulan sedang sakit, sehingga tidak dapat hadir secara langsung.
Di sela-sela Sholawatan, Habib Ali bin Hasan Baharun mengatakan, majelis itu merupakan berkah, maka dari itu banyak buah-buahan, makanan dan minuman yang perlu dibagi-bagikan kepada jamaah dengan cara dilempar dari atas panggung.
“Kalau menangkap buah atau minuman yang dileparkan itu seharusnya langsung ditangkap, jangan sampai tidak terpegang, karena kalau tidak begitu akhirnya malah bisa mengenai temannya yang disamping. Saya pernah melempar air mineral dan kena kepala, kemudian dituntut Rp. 20 juta kok,” katanya sambil bercanda.
Habib Ali juga menjelaskan, ketika manusia melakukan peribadahan secara sendiri-sendiri, belum tentu diterima oleh Allah SWT. Tetapi kalau beribadah secara bersama-sama, riyadhoh bersama dalam majelis, maka dapat diyakini pasti diterima-Nya.
“Do’a kita ini didasari dengan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak ada do’a atau sebuah usaha yang gagal, dimana disitu diletakkan kemuliaan dari pada Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, ketika ada majelis Sholawat seperti ini dimanapun, seharusnya kita semua hadir untuk mengikuti,” urainya.
Habib Ali juga mendo’akan seluruh jamaah yang hadir di Lapangan Desa Gayam ini mendapatkan keberkahan dan syafaat dari Baginda Rosulullah SAW. Ketika bersholawan sambil melambaikan tangan, niatkan untuk minta dipandang oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Semoga yang melambaikan tangan benar-benar dipandang oleh Baginda Rosulullah SAW, dipandang cinta Baginda Muhammad SAW,” do’a Habib Ali yang diamini seluruh jamaah.
Sementara itu, Camat Gurah, Drs. H. Kaleb Untung Satrio Witjaksono, MM mengatakan, kegiatan malam hari ini dalam rangka memperingati HUT RI Ke-77. Selama dua tahun yang lalu, semua kegiatan seperti ini tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah atas doa bersama, doa para alim, ulama, Habaib, dan kerjasama semua masyarakat, akhirnya Covid-19 sudah diangkat oleh Allah SWT dari Bumi Nusantara, termasuk wilayah Kecamatan Gurah, sehingga sekarang kita semua bisa merayakan HUT RI Ke-77 ini,” tuturnya.
Camat Kaleb mengaku sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Gayam dibawah kepemimpinan Bapak Susila yang pada malam ini mengadakan peringatan HUT RI Ke-77 dengan bersholawan bersama, supaya nanti semuanya mendapatkan syafaat dari Kanjeng Nabi. Semoga masyarakat Gayam, masyarakat Gurah, sejahtera semuanya. Yang mempunyai hutang segera lunas, yang menanam tebu dan padi, hasilnya sangat memuaskan.
“Kami meminta doa kepada Habib Ali untuk mendoakan seluruh aparat dan masyarakat sejahtera semuanya,” pintanya kepada Habib Ali bin Hasan Baharun.
Camat Kaleb juga berpesan kepada seluruh jamaah dan masyarakat supaya terus menjaga kesehatan, dan bagi yang belum mengikuti vaksin booster, diharap segera melakukannya, supaya seluruh masyarakat aman dan sehat.
Sedangkan Kepala Desa Gayam, Susila, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh Jamaah Junudul Musthofa dan masyarakat Desa Gayam dalam kegiatan puncak peringatan HUT RI Ke-77 ini.
“Pada tahun ini Pemerintah Desa Gayam melaksanakan berbagai macam kegiatan, dan malam hari ini ditutup dengan Sholawatan. Kenapa kegiatan ini dilaksanakan, karena dua tahun lebih kemarin kita telah terhenti di dalam kegiatan-kegiatan karena adanya Pandemi Covid-19. Untuk itu, dengan rasa syukur kita ke Hadirat Allah SWT. Semoga musibah yang telah diberikan kepada kita kemarin benar-benar sudah diangkat oleh Allah SWT,” katanya.
Kades Susila juga mengingatkan warga masyarakat supaya tidak sampai lupa atau melupakan sejarah atas Berkat Ridlo Allah SWT, sehingga bangsa ini Indonesia diberikan kemerdekaan selama 77 tahun, atas perjuangan para pahlawan yang telah gugur membela tanah air.
“Ini menjadi pengalaman, wawasan, dan yang perlu kita lestarikan untuk mengingat para pahlawan yang telah gugur membela tanah air, marilah bersama-sama kita meneruskan perjuangan, mengisi perjuangan dengan pembangunan-pembangunan, baik pembangunan akhlaq maupun infrastruktur,” jelasnya.
Kades Susila juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk menciptakan kerukunan guna pemulihan ekonomi, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo.
“Mari kita meneriakkan pekik kemerdekaan bersama-sama dengan mengibarkan bendera yang telah dibagikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu jamaah serta warga disini, Merdeka,” teriaknya sambil melambaikan bendera di tangan dan dibarengi letusan kembang api di udara.
Kegiatan Gayam Bersholawat yang disiarkan live melalui akun YouTube Khusnul Arif (Pipin) dan Radio Panjalu Official ini juga diisi dengan mauidhoh khasanah yang disampaikan oleh Gus Halim An Naji dari Pondok Pesantren Kapurejo, Kecamatan Pagu.
Reporter : Zainal