Kapolres Sampang Klarifikasi Isu Tambang: “Bukan Bungkam, Tapi Jaga Akurasi Informasi”

SAMPANG, mediabrantas.id – Polemik seputar aktivitas tambang galian C di wilayah Camplong, Kabupaten Sampang, menyeret nama Kapolres AKBP Hartono ke pusaran pemberitaan.

Sejumlah media menyoroti sikap Kapolres yang dinilai tertutup dan enggan merespons konfirmasi wartawan terkait kehadiran pria berpakaian preman di dua titik tambang milik inisial HF dan HA.

Menjawab sorotan tersebut, AKBP Hartono akhirnya angkat bicara. Dalam keterangannya kepada media ini pada Sabtu malam (26/07/2025), ia membantah telah bersikap arogan atau enggan memberi informasi.

Menurutnya, saat permintaan konfirmasi disampaikan, dirinya sedang berada di luar kota dan tidak memiliki informasi langsung atas kejadian yang dimaksud.

“Saya tidak sedang berada di lokasi, jadi saya perlu pendalaman dulu sebelum menjawab. Ini bukan soal enggan bicara, tapi saya harus memastikan informasi yang saya sampaikan tidak menyesatkan,” ujar Kapolres.

Baca Juga:  Sosialisasi Cukai & Kampanye Gempur Rokok Ilegal Sinergi Kominfo Jombang dan Bea Cukai Kediri

Tudingan bungkam yang dilayangkan oleh beberapa media menurutnya keliru. Ia menegaskan bahwa dirinya telah merespons melalui pesan WhatsApp, sembari menyarankan agar permintaan konfirmasi disampaikan secara resmi ke institusi kepolisian.

“Konfirmasi seharusnya melalui jalur resmi. Saya sudah jawab via pesan, dan jika terlambat membalas lalu disebut menghindar, itu tidak proporsional. Saya juga punya tanggung jawab lain yang harus ditangani,” ucapnya.

Lebih jauh, AKBP Hartono menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap upaya klarifikasi, asalkan dilakukan sesuai prosedur. Ia mengingatkan pentingnya profesionalisme dalam menjalin komunikasi antara media dan penegak hukum, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Isu ini bermula dari laporan adanya sejumlah pria berpakaian preman di area tambang, yang mengaku sebagai aparat. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai status dan peran mereka di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Remaja Sampang & Pemuda Pamekasan Diringkus Demit

Kapolres menutup pernyataannya dengan harapan agar media tetap mengedepankan etika jurnalistik dalam mencari dan menyampaikan informasi, terutama yang berkaitan dengan institusi negara.

“Kami tidak alergi terhadap kritik. Tapi mari jaga prosesnya agar tidak menimbulkan bias di masyarakat,” tegasnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *