SAMPANG, mediabrantas.id – Terkait video viral mengenai kejadian penculikan anak, dengan tegas Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro S.IK, MH melalui Kasi Humas, Ipda Sujianto SH menyatakan, bahwa tidak ada penculikan maupun percobaan penculikan anak di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, yang terjadi pada, Minggu (29/1/2023) kemarin.
Saat ditemui di ruang kerjanya pada senin (30/01/2023) 15.30 Wib, Kasi Humas Polres Sampang mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas dan keresahan masyarakat terkait isu adanya penculikan anak di wilayah Kecamatan Camplong. Bahkan Kapolsek Camplong, AKP Budi Nugroho SH, telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan langsung ke sekolah dasar negeri tempat pengambilan video berdurasi 2 menit 36 detik tersebut.
“Dalam video SH alias S (10), yang berpakaian seragam merah putih mengaku kepada perekam video bahwa dia dan ketiga kawannya yang berinisial N, ES dan V lolos dari penculikan saat hendak berangkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah,” kata Ipda Sujianto SH.
Ketika dilakukan interograsi oleh Kanit Binmas, Kanit Intelkam dan anggota Unit Reskrim Polsek Camplong, anak-anak dalam video viral yang berdurasi 2 menit 36 detik itu telah menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya dan ketiga temannya.
“Kepada personil Polsek Camplong, ketiga teman SH yang berinisial ES, N dan V saat didatangi ke rumahnya menerangkan, bahwa semua pengakuan HS dalam video tidak benar dan meyakinkan anggota Polsek bahwa kejadian percobaan penculikan maupun penculikan yang terjadi pada hari minggu saat hendak berangkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah tidak benar,” lanjut Kasi Humas Polres Sampang.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa karena takut terlambat masuk sekolah, kemudian SH mengajak ketiga kawannya untuk bersekongkol dengan mengarang cerita bahwa mereka lolos dari penculikan anak saat menuju Madrasah Ibtidaiyah.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH menghimbau kepada masyarakat agar tak mudah termakan hoax terkait isu penculikan anak yang lagi ramai. Terlebih masyarakat agar tidak mudah menyebarkan video-video hoax terkait isu penculikan anak.
“Masyarakat jangan mudah termakan isu-isu hoax, saring dulu sebelum sharing. Silahkan masyarakat menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Polmas yang berada di desa atau kelurahan guna mencari informasi kebenaran isu-isu yang berkembang perihal penculikan anak di Kabupaten Sampang,” imbuhnya.
“Kami berharap awak media mendukung Polres Sampang melalui tulisannya bisa meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya agar senantiasa kondusif dan selalu aman dari berbagai gangguan Kamtibmas,” pungkasnya. (Hadi)