SAMPANG, mediabrantas.id – Penegakan hukum di Kabupaten Sampang kembali diperlihatkan secara nyata. Kejaksaan Negeri Sampang menggelar pemusnahan barang bukti (BB) dari sejumlah kasus tindak pidana yang telah memperoleh putusan hukum tetap atau inkrah. Kegiatan berlangsung pada Kamis (17/7/2025) di halaman kantor Kejari, disaksikan langsung oleh unsur Forkopimda, termasuk Bupati Sampang.
Barang bukti yang dimusnahkan kali ini mencakup 115 barang sitaan dari total 48 perkara. Di antaranya adalah narkotika jenis 2-CB seberat 35,73 gram, enam senjata tajam, sejumlah handphone yang digunakan untuk tindak pidana judi online, serta rokok ilegal hasil pengungkapan kasus pelanggaran cukai.
Kepala Kejari Sampang, Fadilah Herlmi, menegaskan bahwa pemusnahan ini tidak hanya merupakan prosedur hukum, tetapi juga bentuk keterbukaan kepada publik bahwa aparat penegak hukum bertindak tegas dan konsisten.
“Seluruh barang bukti yang dimusnahkan hari ini telah memiliki kekuatan hukum tetap. Ini bagian dari transparansi dan akuntabilitas kami kepada masyarakat,” ujar Fadilah.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus narkoba yang ditangani berasal dari wilayah utara Kabupaten Sampang. Oleh karena itu, pihaknya berencana memperkuat langkah pencegahan melalui edukasi dan kolaborasi lintas instansi.
“Wilayah utara masih menjadi titik rawan. Kami akan menggandeng BNK, Kepolisian, dan TNI untuk sosialisasi intensif ke sekolah-sekolah dan pesantren agar masyarakat, khususnya generasi muda, memahami bahaya narkoba,” tambahnya.
Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan apresiasinya atas kinerja aparat penegak hukum. Menurutnya, pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi untuk memerangi peredaran narkotika.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah kasus yang berujung pada pemusnahan BB menurun. Ini pertanda positif. Namun kami tidak boleh lengah,” tegasnya Bupati.
Ia berharap upaya bersama melalui sosialisasi dan penyuluhan di seluruh lapisan masyarakat akan menekan angka kejahatan, khususnya narkotika, hingga ke titik terendah.
“Target kita jelas: Sampang bebas narkoba. Kami optimis, jika seluruh pihak bergerak bersama, angka penyalahgunaan bisa ditekan hingga nol,” pungkasnya, (Hadi)