KEDIRI, mediabrantas.id – Kepolisian Sektor Mojoroto, Resor Kediri Kota, Polda Jatim, terus mengintensifkan patroli terutama di jam-jam rawan terjadinya gangguan Kamtibmas dan kriminalitas. Patroli yang melibatkan seluruh satuan unit fungsi ini tidak hanya melakukan penyisiran jalan protokol, tapi juga obyek vital, bulak sawah, perkampungan padat penduduk, dan kompleks perumahan.
Seperti pada Sabtu malam, menjelang Subuh, 11 Mei 2024, tim patroli Polsek Mojoroto juga masuk ke hutan-hutan (area Perhutani) untuk memastikan seluruh wilayah hukum Polsek Mojoroto, tanpa kecuali, dalam keamanan aman dan kondusif.
Dalam pelaksanaannya, patroli yang dilakukan hingga dini hari ini (Minggu dini hari, 12 Mei 2024 – red) melakukan pemeriksaan terhadap setiap kerumunan remaja. Terutama yang berkerumun di area Jalan Inspeksi Brantas (sisi utara), bahu jalan, bulak sawah, dan tempat yang diindikasikan rawan tindak kriminalitas.
Saat tim patroli menyisir kawasan Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, menjumpai 5 remaja (2 laki-laki dan 3 perempuan – Red) sedang minum-minuman keras.
“Lima remaja yang rata-rata masih di bawah umur ini sedang minum-minuman keras jenis Arak Jowo di salah satu warung dalam kondisi minim penerangan, gelap-gelapan, di kawasan Lebak Tumpang,” kata Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason.
Dijelaskan, mereka berlima berasal dari wilayah Kabupaten Kediri. Menurut pengakuannya, minuman keras itu diberi oleh temannya yang sudah pulang lebih awal.
Selanjutnya lima remaja di bawah umur yang tertangkap basah sedang pesta miras ini kemudian oleh petugas dilakukan pendataan, diberikan pembinaan edukatif, dan mereka diimbau untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Ini sudah jam tiga pagi, mau shubuh, saya imbau adek-adek pulang ke rumah masing-masing .. !!, kasihan orang tua adek-adek di rumah,” kata Kapolsek Mojoroto kepada 5 remaja yang tertangkap basah pesta miras di salah satu warung di kawasan Lebak Tumpang tersebut.
Tak berselang lama, 5 remaja itu kemudian meninggalkan lokasi untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tiba-tiba, saat melanjutkan patroli penyisiran, tepatnya menjelang Adzan Shubuh sekitar pukul 04.00 WIB, di kawasan Jembatan Brawijaya Kediri, tim patroli menjumpai puluhan remaja memakai kaos berlogo perguruan silat tertentu melakukan provokasi terhadap warga sekitar dengan cara berkendara motor secara ugal-ugalan dan berteriak-teriak mengeluarkan ucapan bernarasi menghina perguruan lain.
Tim patroli pun langsung menghampiri puluhan remaja yang rata-rata juga dalam pengaruh minuman keras itu. Mereka pun lari kocar-kacir, beberapa dari mereka hampir menabrak sepeda motor roda 2 jenis trail yang dikendarai Kapolsek Mojoroto.
Namun, beberapa dari puluhan pesilat itu pun tertangkap di bahu jalan, masuk kawasan Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri. Saat diinterogasi petugas, bau khas minuman keras jenis “Arak Jowo” tercium dari mulut para pesilat itu.
“Rombongan pesilat ini saat mengendarai motor melakukan provokasi dengan mengeluarkan kata-kata tak pantas yang ditujukan ke nama perguruan lain, dan berpotensi memicu keributan. Selanjutnya kita lakukan pendataan, dan edukasi. Karena tak ditemukan senjata tajam pada tubuh para pesilat ini, kemudian kita imbau untuk pulang ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Kapolsek Mojoroto menghimbau para orang tua untuk lebih ekstra dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan hal-hal negatif, seperti kenakalan remaja dan berujung tindakan pidana. (Zainal)