KEDIRI, mediabrantas.id – Gubernur Jawa Timur Terpilih, Dr. (HC). Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, mengingatkan Anggota Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) se Kabupaten Kediri untuk mewaspadai dan menghindari Pinjol (Pinjaman Online) yang selama ini sering menjerat warga masyarakat.
Hal itu disampaikan Khofifah saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus PAC (Pimpinan Anak Cabang) dan Ranting Muslimat NU masa khidmat 2025-2030 se Kabupaten Kediri di GOR Jayabaya, Minggu, 26 Januari 2025.
Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur periode kedua kalinya ini, pihaknya sering mengingatkan masyarakat supaya tidak tergiur dengan rayuan dari perusahaan Pinjol, karena banyak yang tidak jelas legal atau ilegal, sehingga tidak jarang warga yang tercekik.
“Saya rasa verifikasi dari OJK membutuhkan kerja sangat keras. Karena orang kalau tanpa ada collateral (agunan dalam transaksi) atau non collateral itu saat pinjamnya tidak terasa, dan baru terasa, namun baru sangat terasa pada saat ditagih. Maka dari itu, verifikasi soal legalitas menjadi sangat penting,” katanya.
Khofifah juga menyampaikan, kekuatan Muslimat itu adalah pada struktur dan kultur. Secara struktur itu dapat dibilang tidak mudah bisa menemukan organisasi seperti Muslimat NU, karena memiliki struktur hingga Anak Ranting atau kepengurusan tingkat RW.
“Nah, hari ini yang dilantik adalah Rantingnya, yaitu sebanyak 445 Ranting dari 26 PAC / kecamatan di Kabupaten Kediri, yang masing-masing Ranting berjumlah 25 orang pengurus. Setelah pelantikan Ranting dan Anak Cabang ini, saya rasa tidak terlalu lama juga akan dilaksanakan pelantikan Anak Ranting. Nah, membuat struktur hingga Anak Ranting itu tidak mudah, dan tidak murah. Maka ini adalah social capital bagi masyarakat, bagi bangsa dan bagi negara,” ungkapnya.
Apa kaitannya bagi bangsa dan negara ? lanjut Khofifah, social capital adalah kekuatan dimana mereka akan bergerak, mereka akan memberikan kontribusi, di antaranya pendidikannya Muslimat sangat luar biasa, di Jawa Timur ada enam ribu delapan ratusan TK (Taman Kanak-Kanak) atau RA (Raudlatul Athfal), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) sebanyak 13 ribuan. Belum lagi majelis taklim dan kliniknya.
“Hari ini kita juga meresmikan Klinik Pratama untuk Kabupaten Kediri, dan Koperasi An Nisa’. Layanan-layanan inilah yang saya sebut sebagai social capital milik Indonesia dari Badan Otonom NU bernama Muslimat Nahdlatul Ulama’,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I didampingi Ketua Panitia Pelantikan, Dr. Hj. Muawanah, M.Pd mengatakan, selain Pelantikan Pengurus PAC dan Ranting, kegiatan ini juga untuk peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dan Harlah NU Ke-102.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PAC dan Ranting yang telah dilantik hari ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, dan semua yang berkenan hadir di GOR Jayabaya ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, selain dihadiri Ketua Umum PP Muslimat NU, Dr. (HC). Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Pengurus PW (Pimpinan Wilayah) Jawa Timur, serta Pengurus Muslimat NU daerah lain, seperti Kota Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan lain sebagainya.
Dalam moment membanggakan tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh, baik dari kalangan NU maupun beberapa Anggota DPRD Kabupaten Kediri, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPR RI, serta Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri. (Zainal)