Khusnul Arif Dihujani Keluhan Warga

KEDIRI, mediabrantas.id – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai NasDem, Khusnul Arif, S.Sos, saat melaksanakan Reses masa persidangan III tahun sidang 2022/2023, menerima banyak usulan dan keluhan terkait berbagai permasalahan di masyarakat.

Kegiatan Reses Khusnul Arif, S.Sos di RM Bidadari Kediri (foto: Zainal)

Menanggapi wadulan masyarakat di Rumah Makan Rawon Bidadari, Jalan Erlangga Katang Kediri ini, Khusnul Arif, S.Sos berjanji akan menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut pada rapat dewan supaya mendapatkan solusi terbaik.

“Semua aspirasi masyarakat dalam reses ini nantinya akan kami sampaikan dan perjuangkan pada rapat DPRD Kabupaten Kediri agar mendapatkan perhatian dan penanganan dengan baik, sehingga tidak ada lagi keluhan dari warga,” katanya, Jum’at malam, 30 Juni 2023.

Kegiatan Reses Khusnul Arif, S.Sos di RM Bidadari Kediri (foto: Zainal)

Menurut anggota dewan yang juga Wakil Ketua DPD Partai NasDem Bidang OK (Organisasi Kaderisasi) Kabupaten Kediri ini, setiap kali mengadakan reses maupun saat berdialog bersama warga, dirinya selalu mendapatkan keluhan serupa, intinya tentang pendidikan, dan pertanian.

Baca Juga:  FKDM Kab. Mojokerto Gelar Rapat Koordinasi Hadirkan 2 Mantan Napiter Kasus Bom Natal Surabaya

“Tadi ada yang mengeluhkan terkait PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang menggunakan sistem zonasi, dan mengusulkan supaya dilakukan penambahan jumlah SMK Negeri di wilayah Kabupaten Kediri, sehingga akan banyak pelajar dapat bersekolah di lingkungan terdekat,” ungkapnya.

Kegiatan Reses Khusnul Arif, S.Sos di RM Bidadari Kediri (foto: Zainal)

Selain itu, lanjut Khusnul Arif, S.Sos, dirinya juga menerima keluhan tentang sulitnya petani untuk mendapatkan pupuk kimia, sehingga mereka tidak dapat mengelola hasil pertaniannya secara maksimal.

Kegiatan Reses Khusnul Arif, S.Sos di RM Bidadari Kediri (foto: Zainal)

“Permasalahan pupuk ini dari dahulu selalu dikeluhkan para petani secara nasional, namun sampai sekarang belum ada solusi. Maka dari itu kami menyarankan supaya petani di wilayah Kabupaten Kediri untuk menggunakan pupuk organik yang sebenarnya tidak kalah bagus kualitasnya, bahkan harganya juga lebih murah,” ucapnya. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *