MOJOKERTO, mediabrantas.id – Kinerja Positif dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto patut diapresiasi, Sebab di tahun 2025 ini kinerjanya telah berhasil mencatatkan prestasi menggembirakan dengan realisasi pendapatan pajak daerah mencapai Rp. 257,58 miliar hingga akhir semester I tahun 2025.
Sebab, angka ini telah menunjukkan capaian sebesar 51,07% dari total target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp504,38 miliar. Capaian ini menunjukkan kinerja optimal Bapenda dalam menjaga stabilitas pendapatan daerah di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Dilain Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mojokerto Drs. Ardi Sepdianto, M.Si menjelaskan bahwa capaian ini menunjukkan tren positif dan hasil kerja kolaboratif seluruh pihak, termasuk perangkat daerah, pemerintah desa, masyarakat, serta pelaku usaha. “Kami akan terus mendorong inovasi dan kemudahan layanan, termasuk melalui perluasan kanal pembayaran digital serta pelayanan berbasis desa dan kelurahan,” Drs. Ardi Sepdianto, M.Si, Kepala Bapenda Kabupaten, Selasa ( 15 / 07 / 2025 ).
Dijelaskan oleh Ardi, bahwa Salah satu kunci keberhasilan ini kata Ardi adalah inovasi pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Layanan jemput bola dan mobil keliling pembayaran PBB yang menjangkau desa-desa terbukti efektif meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hingga Juni 2025, PBB telah menyumbang Rp79,92 miliar atau 68,9% dari target tahunan sebesar Rp116 miliar.
Ardi juga mengatakan bahwa, Selain PBB-P2, optimalisasi juga dilakukan melalui perluasan kanal pembayaran digital, integrasi data perpajakan, serta kolaborasi aktif dengan desa dan kelurahan dalam pemutakhiran data objek pajak. Bapenda juga memanfaatkan momentum kegiatan sosial dan forum-forum pertemuan rutin di kecamatan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi pajak kepada masyarakat. Langkah ini berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak secara tepat waktu.
Capaian signifikan juga terlihat pada jenis pajak lainnya seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang mencapai Rp60,37 miliar, PKB sebesar Rp41,61 miliar, serta BPHTB sebesar Rp25,93 miliar.
Sedangkan sektor pajak minerba, kata Ardi telah menunjukkan pertumbuhan dengan capaian Rp3,65 miliar. Kinerja ini menjadi bukti konkret bahwa strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah berjalan efektif.
Perlu diketahui bersama bahwa Pemkab Mojokerto melalui Bapenda berkomitmen terus mendorong transformasi digital layanan pajak, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan pengawasan dan regulasi daerah. Dengan capaian yang telah diraih di semester I ini.
Dijelaskan oleh Ardi, bahwa Bapenda optimistis target tahunan 2025 dapat tercapai bahkan terlampaui. ” Pajak yang dibayarkan masyarakat akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik, adil, dan merata, ” tegas Ardi Sepdianto. ( Ririn )