Komisi III DPRD Banyuwangi Desak Pemkab Untuk Penataan Kembali Sarana prasarana Dan Fasilitas Pasar

BANYUWANGI, mediabrantas.id – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Emy Wahyuni Dwi Lestari, angkat bicara mengenai kondisi Pasar Banyuwangi yang mulai sepi karena banyak ditinggal oleh pedagang pemilik lapak.

“Kita mendorong untuk segera dilakukan penataan kembali dan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana,” kata Emy sapaan akrab Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Rabu (8/3/2023).

Emy menjelaskan, penataan lapak pedagang dan perbaikan sarana prasarana Pasar Banyuwangi sangat penting dilakukan sehingga pengunjung maupun pedagang merasa nyaman saat bertransaksi dengan fasilitas yang memadai.

“Pasar menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), untuk itu peranannya harus dimaksimalkan,” tuturnyPasar yang menjadi tempat interaksi hingga transaksi, lanjut Emy, berkontribusi besar dalam menyumbang PAD. Sebab, pasar tradisional memiliki retribusi menyumbang keuangan daerah sehingga sangat perlu dilakukan perbaikan dan penataan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.

Baca Juga:  Puluhan Pelapak Berjualan di Pasar Ramadhan untuk Meningkatkan Ekonomi

“Dengan penataan yang baik, sarana dan prasarana memadai akan membuat pedagang dan pengunjung nyaman,” ungkapnya.

Kontribusi sektor pasar, tambah Emy, pada tahun 2022 lalu, belum maksimal. Retribusi daerah dari sektor pasar hanya tercapai 80 persen dari target yang telah ditentukan. Sehingga agar, tidak terulang hal serupa pihaknya berharap segera dilakukan penataan dan pembenahan.

“Kami berharap pada tahun ini, target retribusi pasar bisa tercapai sepenuhnya. Sebab, target PAD Banyuwangi,” ungkapnya.

Emy menambahkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan daerah sektor pasar, yakni dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana pasar. Sebagai contoh di pasar Banyuwangi, sebagian penjual lebih memilih tidak menggunakan los pasar yang telah disewakan. Hal ini berimbas terhadap kurang maksimalnya pendapatan daerah dari sektor pasar.

“Kedepan kami minta eksekutif melakukan penataan dan perbaikan sarana prasarana di pasar,” tegasnya. (Amarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *