PEMATANGSIANTAR, mediabrantas.id – Pembangunan Tangki Septik Individual yang kabarnya dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Garuda sebanyak 13 titik, yaitu pada termin pertama sebanyak 7 titik, kemudian termin ke 2, di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, disorot warga. Pasalnya, Lurah pun kabarnya tidak mengetahuinya.

Hasil liputan awak media di beberapa titik, proyek tersebut ditengarai tanpa papan nama kegiatan, bahkan pelaksanaannya itu diduga hanya dikerjakan oleh ketua dan bendahara KSM saja, tanpa melibatkan para pengurus lainnya.
Menurut informasi, bahkan nama-nama penerima manfaat beda dengan yang diusulkan, namun setelah pencairan dana KSM terealisasi, kabarnya ketua dan bendahara barulah menawarkan kepada warga yang mau dibuatkan tangki septik individual tersebut.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Siantar Sitalasari, Junaidi menyayangkan pelaksanaan proyek tersebut hanya dikerjakan berdua oleh ketua dan bendahara saja, tidak melibatkan unsur pengurus yang lain.
Menurutnya, padahal dalam pengajuan KSM ke Dinas Tarukim Kota Pematangsiantar itu struktur pengurusan lengkap, ada ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi seksi yang lain.
“Kami meminta kepada pihak kelurahan yang telah mengusulkan nama- nama pengurus KSM Garuda ke Dinas Tarukim Kota Pematangsiantar untuk segera mengevaluasi keberadaan KSM Garuda,” harap Junaidi.
Sedangkan Lurah Bah Kapul, Zulkifli Damanik dikonfirmasi awak media mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pelaksanaan kegiatan pembangunan Tangki Septik individual di wilayah kerjanya, bahkan para penerima manfaat pun juga tidak ada kordinasi dengan kelurahan. (S.Hadi Purba)












