SAMPANG, mediabrantas.id – Pemerintah Desa Birem, Kecamatan Tambelangan, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk Tahun Anggaran 2026, Kamis (25/07/2025).
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Birem dan dihadiri oleh unsur pemerintah desa, BPD, pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan warga dari berbagai kalangan.
Hadir pula Kasi PMD Kecamatan Tambelangan, Nurul Huda, yang mendampingi jalannya proses musyawarah. Dalam sambutannya, Pj. Kepala Desa Birem melalui mantan kades Akhyar menegaskan bahwa Musdes merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat desa.
“Musdes menjadi momentum penting untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyepakati prioritas pembangunan desa ke depan,” kata Akhyar.
Sejumlah usulan mengemuka dalam forum tersebut, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan, perbaikan saluran irigasi, penguatan ketahanan pangan, peningkatan layanan kesehatan, hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua BPD, H. Yusuf, A.Md., menyampaikan bahwa semua masukan warga akan diinventarisasi dan disesuaikan dengan kapasitas anggaran desa serta kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan.
Musdes kemudian ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk kesepakatan bersama, yang akan menjadi dasar penyusunan RKPDes 2026 serta bahan pengajuan dalam Musrenbang tingkat kecamatan.
Isu Sabung Ayam Dibantah Pihak Kepolisian
Sementara itu, terkait isu yang sempat beredar di masyarakat mengenai adanya aktivitas sabung ayam di Desa Birem, pihak kepolisian memberikan klarifikasi tegas.
Kanit Samapta Polsek Tambelangan, Aiptu Aminudin, menepis kabar tersebut dan menyatakan bahwa informasi itu tidak benar.
“Kami pastikan tidak ada kegiatan sabung ayam di Desa Birem. Itu informasi yang tidak berdasar dan telah menimbulkan keresahan,” ujar Aiptu Aminudin, Rabu (24/07/2025).
Ia menambahkan, pihak kecamatan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah melakukan pemantauan langsung ke lokasi, dan tidak ditemukan indikasi adanya praktik perjudian seperti yang diberitakan.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Hadi)
