MOJOKERTO, mediabrantas.id – Musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto ternyata mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rochmat Rokhmawan selaku Ketua Tim Kesehatan dari berbagai lembaga, termasuk Puskesmas Bangsal, RSUD RA Basoeni, RS Mutiara Hati, dan beberapa PKM ini selalu aktif melakukan kegiatan pantau dan kunjungan ke desa-desa yang terdampak banjir, dengan fokus pada desa desa yang terdampak banjir, di antaranya Kedung Gempol, Mojosari, Salen Bangsal dan Wringinrejo Sooko.
Dalam upaya pencegahan penyakit yang mungkin muncul pasca banjir, maka Dinkes Kabupaten Mojokerto melakukan pemberian kaporit kepada warga yang memiliki Sarana Air Bersih (SAB) berupa sumur gali yang sempat tergenang air banjir.
Tindakan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bakteri yang dapat mengganggu kesehatan. Pelayanan kesehatan dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas, seperti RSUD Soekandar, RSU Sidowaras, PKM Modopuro, dan PKM Mojosari, untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat Desa Kedung Gempol dan sekitarnya, kesehatan ibu hamil, balita, dan lansia.

Selain itu, kunjungan pasca banjir juga dilakukan di desa Wringin Rejo, yang melibatkan pembagian kaporit dan penyuluhan tentang promosi kesehatan. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pencegahan dampak buruk pasca bencana banjir.
Dalam kesempatan ini pula Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati yang didampingi Kadis Kesehatan dr. Ulum ini telah melakukan langkah yang sangat positif dan proaktif dengan melakukan pantauan dan kunjungan ke desa-desa terdampak banjir seperti Kedung Gempol Mojosari, Salen Bangsal dan Wringinrejo Sooko ini.
Tindakan pencegahan seperti pemberian kaporit kepada warga yang memiliki Sarana Air Bersih yang terkena dampak banjir menunjukkan perhatian yang besar terhadap kesehatan masyarakat. Kerjasama antara berbagai lembaga kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas juga sangat baik untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang memadai di daerah-daerah terdampak. Semua ini merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan dan pencegahan dampak buruk pasca bencana banjir. (Kartono)