Plt Disperindag Iwan Abdillah Menuturkan Kisah Perjuangan Hidup Ikan Salmon Yang Menakjubkan dan Penuh Makna

MOJOKERTO,mediabrantas.id, Kegiatan Istighosah dan Tahlil serta kirim doa untuk para leluhur dan mencari Berkah di Jum’at legi yang secara rutin dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Jum’at pagi, 13 Juni 2025 kemarin itu terasa sangat istimewa.

Sebab Plt. Kadisperindag Kabupaten Mojokerto H.M. Iwan Abdillah, M.Si, dalam sambutannya menceritakan tentang kehidupan Ikan Salmon Yang Menakjubkan dan Penuh Perjuangan, karena sampai matipun ikan Salmon masih memberikan manfaat bagi habitatnya.

” Siapa yang tidak kenal dengan ikan salmon, “?.. lontar Pak Iwan sapaan akrabnya kepada para karyawan dan karyawati Disperindag Kabupaten Mojokerto yang mengikuti kegiatan Istighosah Tahlil dan Kirim Doa di Ruang Kantor Disperindang di jalan Majapahit Mojokerto itu.

Saat itu pun Pak Iwan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah dan Arsip ( BKAD ) Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan bahwa Ikan Salmon ini terkenal dengan harganya yang mahal dan dagingnya yang empuk, Selain itu, ikan salmon bisa dihidangkan dalam berbagai olahan salah satunya dalam keadaan mentah.

Namun sebelum bisa dihidangkan di atas meja, kata Pak Iwan, Ikan Salmon melewati perjalanan hidup yang sangat panjang. ” Ada beberapa kisah tentang perjuangan hidup ikan salmon yang menakjubkan ini, ” kata Pak Iwan yang memulai kisah tentang kehidupan Ikan Salmon.

Dijelaskan oleh Pak Iwan, Ikan Salmon biasa hidup di Samudra Pasifik atau Samudra Atlantik, namun hidup ikan salmon dimulai pada hulu sungai di pegunungan es daratan Amerika.

Dan ikan Salmon dewasa biasanya bisa bertelur hingga ribuan telur, namun hanya separuhnya saja yang bisa menetas, dan Benih ikan salmon hidup selama setahun di sungai atau air tawar, kemudian bermigrasi ke laut saat sudah memiliki kemampuan untuk berenang sebagai ikan-ikan kecil yang terus mengalami pertumbuhan hingga ikan dewasa di laut lepas.

Baca Juga:  Parah ! Wartawan di Kediri Diperlakukan Bagai Pengemis

Selain memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, ikan salmon Pasifik juga menunjukkan karakteristik yang unik saat berkembang biak, Ikan salmon yang telah dewasa hidup di laut lepas, mereka mengetahui kapan harus kembali ke tempat kelahiran agar dapat melakukan proses kembang biak atau Reproduksi.

Dan, biasanya ikan salmon akan menuju ke perairan air tawar, baik itu aliran dangkal, danau, maupun sungai. ” Uniknya Ikan Salmon menyadari waktu biologis untuk bertelur di tempat-tempat tersebut, Hal inilah yang membuat ikan salmon Pasifik harus rela melakukan perjalanan jauh melawan arus, demi bertelur dan menghasilkan generasi ikan salmon yang baru.

Dan ikan salmon Pasifik ini hanya dapat bertelur sekali seumur hidupnya, Ini seperti dikatakan dalam laman US Fish & Wildlife Service, bahwa ikan salmon Pasifik yang hanya memiliki kesempatan bertelur satu kali sepanjang hidupnya, membuat mereka melakukan perjalanan terakhir untuk pulang ke tempat mereka dilahirkan. ”

” Namun, perjalanan ini juga menjadi akhir dari hidup mereka karena prosesnya yang tidak mudah, ” lanjut Pak Iwan.

” Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, bahwa ikan Salmon Pasifik akan melakukan perjalanan menuju tempat bertelur yang merupakan tempat kelahiran mereka, dan Menurut laman USGS, ikan salmon Pasifik akan mengerahkan seluruh energinya untuk menelurkan generasi yang baru, ” ujar Pak Iwan.

Baca Juga:  Forkopimda Sidoarjo Tegakan Disiplin Prokes di Tengah Kerumunan Kawasan Gading Fajar

Tidak hanya melakukan perjalanan panjang dari laut lepas menuju perairan tawar, Ikan Salmon ini juga akan membuat sarang di tempat mereka bertelur.” Menurut cerita, ikan salmon Pasifik memiliki kemampuan navigasi untuk menemukan sungai atau perairan tawar tempat mereka berasal. Salah satunya dengan menggunakan indra penciuman mereka, Setelah mengetahui ke mana mereka harus pergi, ikan-ikan salmon Pasifik harus menempuh jarak yang jauh.

Dan hebatnya, Selama perjalanan ke pulang kampung halamannya, ke air tawar, ikan Salmon ini dalam kondisi Puasa, dan tak lama kemudian tubuhnya pun menjadi berwarna merah.” Walaupun dalam perjalanan dengan berpuasa terus menerus justru tubuhnya tambah sehat dan kuat dan siap untuk melakukan Reproduksi, itulah keistimewaan Ikan Salmon yang jarang diketahui publik, ” ucap Pak Iwan lagi.

Tidak sampai di situ, ikan salmon Pasifik betina akan menggesek ekor mereka ke setiap kerikil yang bertujuan untuk membuat sarang bagi telur-telurnya. Hal ini diharapkan dapat menjaga telurnya agar tetap bertahan terhadap setiap musim yang akan terjadi di perairan tersebut.

Proses inilah yang membuat ikan salmon Pasifik betina kehabisan tenaga hingga mengalami perubahan fisik dan akhirnya mati.

Karena Ikan Salmon cenderung tidak memiliki kemampuan lagi untuk kembali ke laut lepas. Hal ini dikarenakan, sebagian besar ikan salmon Pasifik akan mati setelah melalui proses panjang bertelur di perairan tawar.

Akhir Hidup Ikan Salmon Pasifik yang Memberi Manfaat,
Meskipun memiliki kisah hidup yang cukup sulit, ternyata ikan salmon Pasifik betina mampu memberikan manfaat meski telah mati. Masih mengacu dari sumber yang sama, perubahan tubuh pada ikan salmon Pasifik yang menyerupai mayat dan akan dimakan oleh anak anak nya sendiri.

Baca Juga:  Rembug Giat Acara Pengukuhan Calon Pendekar Pagar Nusa

Sebab, saat ikan Salmon telah mati, maka tubuh-tubuhnya akan mengalami pembusukan di air. Situasi ini ternyata dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar karena mampu menjadi tambahan nutrisi bagi sungai maupun perairan tawar tempat mereka mati.

Tidak hanya itu saja, ikan salmon yang telah berubah menjadi mayat mayat yang bergelimpangan itu juga menjadi salah satu alternatif santapan bagi anak anak nya.

Jadi pada prinsipnya, kata Pak Iwan, Ikan salmon memiliki siklus hidup yang luar biasa spesifik, yakni, Migrasi jauh, Kembali ke sungai tempat lahir untuk bertelur, menempuh jarak yang sangat jauh dari laut.

Dan ini terlihat agak aneh, saat di air tawar Ikan salmon betina membuat sarang di dasar sungai berkerikil untuk bertelur, kemudian dibuahi sperma oleh ikan jantan, jadi tidak ada proses sengama atau kawin seperti hewan hewan pada umumnya.

Setelah itu Telur menetas dalam beberapa minggu atau bulan, bergantung pada kondisi air.
Dan setelah mati, tubuh ikan salmon menjadi sumber nutrisi penting bagi ekosistem sungai, Telur yang menetas tumbuh menjadi ikan muda yang memakan induknya yang telah mati, lalu ikan Salmon yang yang beranjak dewasa kemudian bermigrasi ke laut untuk memulai siklus hidup yang baru di laut lepas. ( Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *