JOMBANG, mediabrantas.id – Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya bergantung pada kualitas pembelajaran di kelas, tetapi juga pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Hal inilah yang tengah diwujudkan oleh SMP Negeri 3 Jombang, yang kini menjadi salah satu sekolah penerima Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui program yang dikelola oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kegiatan revitalisasi di SMP Negeri 3 Jombang telah mencapai progres 52 persen hingga awal Oktober 2025. Pekerjaan pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Berdasarkan papan proyek yang terpasang di area sekolah, kegiatan tersebut tercatat dengan nama “Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP Negeri 3 Jombang”, dengan nilai bantuan sebesar Rp 2.794.000.000 (dua miliar tujuh ratus sembilan puluh empat juta rupiah). Dana tersebut bersumber dari APBN tahun anggaran 2025, dan dilaksanakan selama 150 hari kalender sejak Juli hingga 31 Desember 2025.
Pelaksanaan pembangunan ini berada di bawah koordinasi Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMP Negeri 3 Jombang, yang beralamat di Jl. Pramuka No. 2, Plandi, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Kepala SMP Negeri 3 Jombang, Eko Sisprihantono, S.Pd, saat ditemui di lokasi proyek menuturkan bahwa pelaksanaan revitalisasi ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk memperkuat kualitas layanan pendidikan, Selasa (7/10/2025).
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan, yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP Negeri 3 Jombang melalui program revitalisasi ini. Saat ini progres pembangunan telah mencapai sekitar 52 persen dan dikerjakan sesuai jadwal serta spesifikasi teknis yang ditetapkan,” ujar Eko Sisprihantono.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa pembangunan yang sedang berlangsung meliputi peningkatan infrastruktur ruang belajar, perbaikan ruang laboratorium, penguatan fasilitas sanitasi, serta penataan area lingkungan sekolah agar lebih representatif dan ramah bagi siswa.
“Revitalisasi ini tidak hanya soal bangunan fisik. Kami ingin menghadirkan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan modern. Ruang kelas yang terang, ventilasi yang baik, hingga fasilitas laboratorium yang layak menjadi bagian penting agar siswa dapat belajar dengan maksimal,” jelasnya.
Kepala SMP Negeri 3 Jombang, Eko Sisprihantono, S.Pd, juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan seluruh elemen sekolah, termasuk guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan masyarakat sekitar. Sinergi ini menurutnya menjadi kekuatan utama dalam memastikan pembangunan berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kami membentuk tim pengawasan internal yang melibatkan pihak sekolah dan masyarakat. Tujuannya agar setiap tahapan pekerjaan berjalan transparan dan akuntabel. Kami juga terbuka terhadap kritik dan saran demi kualitas hasil yang terbaik,” tambahnya.
Dengan capaian lebih dari separuh progres pembangunan, SMP Negeri 3 Jombang dinilai menjadi salah satu contoh sekolah di Kabupaten Jombang yang berhasil menerapkan prinsip transparansi, efisiensi, dan partisipatif dalam pelaksanaan program pemerintah pusat.
Program revitalisasi satuan pendidikan sendiri merupakan langkah strategis pemerintah untuk menciptakan sekolah-sekolah unggulan di berbagai daerah. Tujuannya agar satuan pendidikan memiliki sarana yang layak, inklusif, serta mendukung pembelajaran berbasis kurikulum merdeka.
“Harapan kami, dengan selesainya revitalisasi ini, SMP Negeri 3 Jombang dapat menjadi contoh sekolah yang mampu menghadirkan lingkungan belajar yang inspiratif dan berkualitas. Semoga semangat belajar siswa semakin meningkat, dan prestasi akademik maupun non-akademik terus bertumbuh,” pungkas Kepala Sekolah, Eko Sisprihantono.
“Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, revitalisasi SMP Negeri 3 Jombang bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan langkah nyata menuju transformasi pendidikan yang lebih maju, modern, dan berdaya saing tinggi,” ucapnya. (Budi Tanoto)
