JOMBANG, mediabrantas.id– Serap aspirasi masyarakat kabupaten jombang di gelar oleh Anggota DPRD Provinsi jatim dari dapil 10 dari fraksi partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meliputi kabupaten jombang, kabupaten mojokerto dan kota mojokerto, Reses ini merupakan Reses II 2023 yang dilaksanakan dua hari di kabupaten jombang dua hari di kabupaten Mojokerto Untuk Reses ini Sengaja diadakan di jombang tepatnya di Desa Tambakrejo pada 15/07/2023.
Serap aspirasi warga masyarakat ini bertujuan untuk memperjuangkan para guru TK dan TPQ yang ada di kabupaten jombang Jawa Timur
Serap aspirasi masyarakat tersebut dihadiri oleh peserta dari 3 kecamatan yang ada di kabupaten jombang demi perjuangkan tiga poin yang mendasar untuk masa depan guru tingkat Tpq dan RA Agar diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten, provinsi, pusat
H. Achmad Sillahuddin yang Akrab dipanggil Gus Adi menyampaikan tiga hal yang pertama bahwa keberadaan tenaga TPQ dan RA yang selama ini tunjangan kurang sekali perhatian pemerintah Kabupaten, provinsi maupun pusat, terkait anak anak usia dini yang mana gemar gemarnya membaca Al-Quran, padahal anak anak tersebut merupakan tunas tunas pemimpin masa depan, jadi anak akan dicetak menjadi anak pintar tergantung pada usia dini sebelum anak menginjak SD, untuk itu harus dimengerti membaca Al-Quran karena dengan mencetak dan pembaca Al-qur’an dan hafal alquran akan membawa berkah
Lanjut Gus Adi untuk itu sebuah keharusan pemerintah untuk mealokasikan terhadap guru ngaji baik dirumah, suro, mushola yang mengajar TPQ sangat diperhatikan untuk bagian ihtiyarnya, kalau ini tidak dianggarkan lalu siapa yang akan memikirkan nasib guru yang mengajar anak-anak kita, padahal itu kewajiban orang tua, orang yang melahirkan untuk itu orang tua wajib mendidik anak tentang agama wajib mendidiknya, dengan dasar inilah pemerintah harus alokasikan untuk perhatikan guru guru paling tidak dibantu seragam agar meringankan beban orang tua
Gus Adi menambahkan poin kedua adalah tingkat pengangguran banyak kita lihat lulusan 2016- 2022 masih banyak orang belum mendapatkan pekerjaan , siapa yang harus memikirkan, oleh sebab itu reses ini kami ajak diskusi untuk memberikan gambaran terhadap tokoh agama, tokoh masyarakat pimpinan Ormas, fatayat dan banom banom nya, untuk dapat merumuskan lapangan pekerjaan dapat dipermudah sebab keluhan orang tua sulitnya tenaga kerja
Untuk itu kita perlu pikirkan dengan baik dan tanggung jawab terutama pemerintah dan DPR nya, buat apa jadi anggota DPRD kalau tidak bisa mengatasi pengangguran hal ini menjadi tujuan kami
Poin yang ketiga adalah untuk perhatikan guru pengajar yang di swasta, yang honorer padahal sama aktivitas mengajarnya dengan pns akan tetapi setelah selesai dan tidak lagi mengajar tidak mendapatkan apa apa, harapan kami untuk perjuangkan hak hak guru tersebut untuk diperhatikan tunjanganya mungkin bisa di buatkan peraturan untuk alokasikan untuk masa depan guru tersebut, hal ini merupakan program kami kedepan, semoga para guru guru TPQ dan RA tetap semangat dan sabar mengajar anak anak, dan mudah – mudahan apa yang kami perjuangkan bisa terlaksana dengan baik ,”pungkasnya. (Budi Tanoto)