Ritual Budaya Tahunan Bersih Desa Sumber Sanankulon Blitar

BLITAR, mediabrantas.id – Kegiatan bersih desa merupakan budaya yang sudah berjalan dari tahun ke tahun sejak zaman nenek moyang. Hal ini tentunya menjadi giat rutin tahunan untuk mengingat kehidupan di era masa lalu dengan segala bentuknya.

Seperti halnya yang dilaksanakan di Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, sejak pagi hari warga masyarakat berkumpul untuk menggelar acara bersih desa, Jumat (16/6/23).

Kegiatan ini diawali dengan acara semaan Al Qur’an, dilanjutkan pembacaan Surah Yasin oleh ibu-ibu PKK sebanyak 600 orang, yang diambil dari empat dusun, masing-masing 150 anggota. Empat dusun tersebut adalah Dusun Sumber I, Sumber II, Tambakboyo dan Dusun Sumbersuko.

Gelaran tersebut dilanjutkan dengan acara kenduri. Menariknya, pada kegiatan ini ratusan warga yang hadir dan berpartisipasi, semua membawa “Tumpeng Lengkong” yaitu tumpeng dengan berwadah terbuat dari kulit batang pisang yang dirangkai sedemikian rupa.

Baca Juga:  Bupati Bersama Kepala BAPPEDA Gelar Gathering Tanggungjawab Sosial

Menurut Sekdes Desa Sumber, hal ini merupakan kesadaran warga yang dijalankan secara turun temurun tanpa diperintah atau bisa dikatakan sudah menjadi tradisi melekat pada diri masyarakat.

Hadir dalam acara ini di antaranya, Kapolsek Sanankulon, bersama Danramil, Perangkat Desa Sumber, serta warga dari ibu-ibu, anak-anak, serta para tokoh sesepuh desa turut berpartisipasi untuk meramaikan acara ritual bersih desa ini.

Kepala Desa Sumber, Suyudi Hariyanto dalam sambutanya menyampaikan, diadakanya ritual kenduri bersih desa ini sebagai bentuk rasa syukur atas segala Rahmat Allah SWT yang telah memberikan banyak berkah melimpah.

“Harapanya, Desa Sumber menjadi desa yang guyub rukun,ayem tentrem, gemahripah loh jinawi, tata tentrem kertoraharjo,” katanya.

Kades Suyudi juga menyampaikan rasa terimakasih kepada warga masyarakat yang telah mau hadir dengan ikhlas untuk mendukung acara bersih desa ini, sehingga mendapatkan kelancaran serta kesuksesan. (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *