KEDIRI, mediabrantas.id, Lingkungan Bulurejo Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri, merupakan sentra industri pengrajin bulu unggas yang mengkreasikan limbah bulu unggas menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu berbagai kerajinan seperti sulak, mahkota Apache, gantungan kunci, dream cather, bunga meja, sulak berbagai ukuran dan kreasi inovatif lainnya.
Ketrampilan pengrajin ini merupakan keahlian yang sudah turun temurun dari nenek moyang, sehingga menjadi keahlian yang mampu memberikan jaminan akan kualitas produk yang dihasilkan.
Berlangsung dua hari pada tanggal 24 dan 25 November 2022 kemarin para mahasiswa yang tergabung dalam UKM FIB Caraka Universitas Nusantara PGRI Kediri yang lolos mendapatkan Hibah Kemenristek DIKTI yaitu PPK Ormawa 2022, melakukan lokakarya sekaligus Grand Laouncing Kelompok Bulu Makmur sebagai puncak acara program Hibah bekerjasama dengan pemerintah Kota Kediri, Kelurahan Blabak Kota, Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Kediri, dan intansi terkait lainnya.
Dijelaskan oleh Ibu Ema Nurzainul Hakimah selaku dosen pendamping, bahwa hambatan saat ini adalah pemasaran. Produk yang selama ini dijual belum mempunyai merk, belum dipasarkan dengan strategi pemasaran yang tepat dan belum terbentuk kelompok pengrajin.
Sebuah potensi yang harus diunggulkan, beriringan dengan programnya pemerintah Kota Kediri, menciptakan kampung keren di wilayah Kota Kediri, menghidupkan ekonomi kreatif, maka dengan kerjasama berkelanjutan UNP Kediri, pemerintah Kota Kediri, dinas terkait dan tentunya semangat bangkit dari warga, optimis mimpi melahirkan kampung sulak Blabak dapat terwujud.
Pembinaaan melalui rumah kurasi dan bantuan perizinan yang disampaikan saat loka karya oleh Bapak Yusuf sekalu kepala kelurahan Blabak Kota Kediri dan dinas terkait menjadi semangat dan motivasi para pengrajin, dan UNP Kediri sebagai pendamping. Kampus Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri siap memberikan pendampingan tentang manajemen kelompok, manajemen pemasaran dan manajemen usaha sehingga kesejahteraan pengrajin menjadi tujuan utama dapat terealisasi. Menurut ketua Pelaksana Tito Pangestu, yang juga mahasiswa aktif di UNP Kediri acara “Grand laouncing ini berhasil memberikan perubahan yang sangat signifikan dengan nama “Bulu Makmur”. Serta kami berhasil memberikan akses pengrajin untuk jualan di shoopee, website dan google bisnis, sehingga semua orang mengetahui dimana lokasi pengrajin sulak Bulu Makmur”.
Para pengrajin berharap dengan adanya kelompok “Bulu Makmur”, para pengrajin tidak ada lagi yang kesulitan lagi tentang modal, bahan untuk membuat sulak, sehingga kelompok dapat memberikan manfaat yang luar biasa, tuturnya.(erlis)