Tak Langsung Kampanye, Paslon Deny – Mudawamah Ziarah di Makam Gus Dur

JOMBANG, mediabrantas.id – Hari pertama kampanye Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak 2024, nampaknya tidak membuat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, H. Deny Widyanarko – Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I (Deny – Mudawamah) untuk menancap gas guna memaparkan visi misinya, tetapi mereka memanfaatkan untuk berziarah ke makam para auliya di daerah setempat, Rabu, 25 September 2024.

Ziarah dan do’a bersama onwer perusahaan rokok Tajimas Grup yang bergandengan dengan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri ini diawali di Tebuireng Jombang. Di tempat ini, rombongan Deny – Mudawamah disambut hangat oleh salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, yakni Kyai Sulkhan Syahir, kemudian mereka secara bersama-sama menggelar Tahlil dan do’a bersama di sebelah makam Presiden Republik Indonesia Ke-4, yang juga Bapak Pluralisme, KH. Abdur Rahman Wahid, atau lebih akrab disapa Gus Dur.

Deny - Mudawamah
Paslon Deny – Mudawamah disambut Kyai Sulkhan Syahir (foto: Mas Jay)

Menurut H. Deny Widyanarko, pada hari pertama kampanye ini pihaknya sengaja melakukan ziarah ke beberapa makam Auliya, di Kediri dan Tebuireng, seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. A. Wahid Hasyim, dan Gus Dur, untuk menyucikan hati dan pikiran, supaya mendapatkan kekuatan lahir maupun bathin.

Baca Juga:  Kades Susanto Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan 2 Perangkat Desa Gunungsari

“Saya memilih untuk berdo’a. Jadi, kita harus menata hati kita, pikiran kita, dan membersihkan hati dan pikiran kita, supaya kedepan mempunyai kekuatan lahir dan batin. Langkah-langkah kita kedepan bisa baik dan dimudahkan, serta kedepan segala sesuatunya bisa aman dan damai,” katanya.

Deny - Mudawamah
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, H. Deny Widyanarko – Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I saat diwawancarai awak media (foto: Mas Jay)

Calon bupati dengan khas Blangkon warna Hijau yang akrab disapa Mas Deny ini juga menjelaskan, dengan ziarah ke makam para Pahlawan Nasional dan Bapak Pluralisme Gus Dur yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara, diharapkan juga bisa menjadi inspirasi untuk memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Kediri.

“Kita mengambil inspirasi dari beliau-beliau yang selama ini sudah memberikan banyak hal kepada bangsa dan negara ini, semoga ke depan bisa bermanfaat bagi Kabupaten Kediri. Terutama seperti Gus Dur, yang merupakan tokoh pluralisme. Keadaan pluralisme di Kabupaten Kediri dapat kita ambilkan inspirasi dari beliau,” tuturnya.

Baca Juga:  PC Muslimat NU Kab. Blitar Santuni Korban Ledakan di Ponggok
Deny - Mudawamah
Paslon Deny – Mudawamah berdo’a di Makam Gus Dur (foto: Mas Jay)

Ungkapkan serupa juga sidampaikan oleh calon Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I, yang mengaku sangat bersyukur bisa berziarah ke makam Hadratus Syekh, KH. Hasyim Asy’ari, yang merupakan tokoh pertama dan utama dalam berdirinya Jami’yah Nahdlatul Ulama (NU), tepatnya terlahir pada 31 Januari 1926.

“Yang tidak kalah pentingnya, hari ini kebetulan kita berada di bulan September, sebentar lagi kita juga memasuki bulan Oktober. Artinya, kita mengenang perjalanan beliau pada saat merebut kembali Kemerdekaan Republik Indonesia yang waktu itu hampir saja dijajah kembali oleh Belanda. Maka kemudian Bung Karno meminta fatwa kepada Hadratus Syekh, yang intinya bagaimana caranya kembali bangsa Indonesia bisa dimiliki oleh bangsa Indonesia. Akhirnya, karena Fatwa Jihad beliau, dengan Resolusi Jihadnya, maka 22 Oktober yang kita kenal sebagai Hari Santri Nasional itu menandai bahwa kemerdekaan bisa kita rebut kembali,” ulasnya.

Baca Juga:  Paslon No. Urut 1, Deny - Mudawamah Berziarah di Bendo

Mudawamah mengungkapkan, kalau ditarik dengan keadaan Kabupaten Kediri, selama ini sudah dimiliki atau sudah dikuasai oleh pemimpin yang kurang tepat, dan pada Pilkada serentak 2024 ini waktunya dapat kembali menjadi daerah yang lebih baik, dan menjadi Kediri Hebat.

“Bismillah, melalui wasilah Hadratus Syekh, melalui wasilah Mbah Wahid Hasyim, melalui wasilah Mbah Abdur Rahman Wahid yang tokoh khittoh nasional pertama kali, bertepatan dengan tahun 1984 di Situbondo, kita berharap mudah-mudahan Kediri bisa kita raih, Kediri bisa kita usahakan, Kediri bisa kita ikhtiarkan menjadi lebih baik, kita rebut kembali apa yang selama ini direbut oleh mereka, bi idnillah wa bi rahmatillah, mudah-mudahan Allah ridho dengan apa yang menjadi ikhtiar dan menjadi do’a kita bersama, Allah ijabah apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita,” ungkapnya.

Deny - Mudawamah
Paslon Deny – Mudawamah saat di Makam Gus Dur didampingi salah satu Pengasuh Ponpes Tebuireng, Kyai Sulkhan Syahir (foto: Mas Jay)

Lebih lanjut cawabup yang juga Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri ini menjelaskan, pihaknya bersama seluruh warga Nahdliyin di Kabupaten Kediri akan bersatu untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Kediri yang bakal dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

“Kebetulan kemarin kita juga dapat nomor urut satu. Sehingga bahasa yang dibangun ialah, satu niat, satu tekad, tekad yang bulat untuk bersatu membangun Kediri. Kediri bersama Jami’yah Nahdatul Ulama berikut Badan Otonom dan Lembaganya, serta seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, Insya Allah kita ditakdirkan menang,” ucapnya. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *