KEDIRI | optimistv.co.id – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Tarokan membuat talut di Sungai Dusun Sumberyuyu, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri ambrol. Kejadian ambrolnya talut tersebut sudah terjadi hampir dua bulan yang lalu, tapi sampai saat ini terkesan belum ada pihak yang peduli, termasuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Kediri.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Matrokhani, warga Sumberyuyu RT.14/RW.20, kepada awak media menjelaskan, kejadian longsornya talut / tebing Sungai Sumberyuyu tersebut sudah terjadi sejak sekitar satu setengah bulan yang lalu. Tebing / talut dengan ketinggian sekitar enam meter tersebut tidak bisa menahan derasnya air sungai sehingga longsor.

“Saya sudah mengukur dan ngecek sendiri, bahwa panjang longsorannya sebelas meteran, tinggi talut ada enam meteran dan lebarnya sampai ke jalan ada sekitar tiga setengah meteran. Kalau tidak segera diberesi, maka lama-lama jalan ini akan habis terkena longsong semua. Padahal ini merupakan akses utama masyarakat,” terangnya, Rabu (6/1/2021) siang.
Lebih jauh, pria yang juga Ketua RT.14/RW. 20 Dusun Sumberyuyu tersebut menjelaskan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena lokasi longsor tepat di tikungan dan turunan tajam, maka warga memasang tanda tulisan menggunakan bahan seadanya.
“Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak desa setempat,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, saat pembangunan sempat terjadi perselisihan. “Dulu pada saat pembangunannya saya sempat gegeran dan ramai dengan pelaksananya/pengawasnya, karena kalau dilihat dari campuran semen dan pasir tidak masuk. Posisi talutnya yang dibangun ini tinggi dan sungainya kalau hujan sangat deras airnya, kalau tidak dibangun dengan benar dan baik, serta kuat, maka akan percuma saja. Apalagi pemasangan pipa resapan air (pipa suling-suling) sangat minim, sehingga air yang meresap ke tanah tidak segera keluar lagi lewat pipa resapan tersebut,” jelasnya.
Selain itu, imbuh Matrokhani, pasir yang dipakai tidak memenuhi standart dan tidak layak, juga tidak dibor kontruksi bangunannya, karena tingginya talut tersebut. “Yang saya herankan kok pengawasnya selalu menghilang saat akan saya temui. Pesan saya semoga pihak yang berkepentingan segera memperbaikinya kembali,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Pj. Sekretaris Desa Tarokan, Tulus, didampingi Kaur Kesra, Sukirno saat dimintai konfirmasi terkait ambrolnya talut di Dusun Sumberyuyu mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada bupati yang ditembuskan ke BPBD.
“Pemerintah Desa Tarokan sudah mengirimkan surat kepada Bupati Kediri dengan tembusan BPBD Kediri, namun saat ini kabarnya masih sampai di kecamatan,” jelasnya.
Reporter : Hadi