Wakil Bupati Blitar Ajak Semua Pihak  Siap Siaga Bencana

 BLITAR | Optimistv.co.Id – Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi menjelang datangnya musim penghujan 2021–2022. Hal itu juga untuk menjadikan Kabupaten Blitar semakin siap dan tangguh terhadap bencana.

Himbauan Wabub tersebut disampaikan pada saat memimpin apel siaga bencana di halaman Mapolres Blitar, Senin (25/10/2021).Jajaran Forkopimda, staf ahli, asisten, sejumlah kepala OPD Pemkab Blitar, perwakilan TNI-Polri dan personil BPBD Kabupaten Blitar turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Ucapan terimakasih Wabup Blitar Rahmat Santoso  kepada seluruh pihak yang tetap bersemangat siap siaga dalam menghadapi bencana meskipun ditengah bencana non alam, yakni Covid-19.

Rahmat juga menjelaskan, UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat  pembangunan nasional.

Baca Juga:  Bupati Melauncing Program BPNT Tahun 2020 di Ruang Bung Tomo

“Kabupaten Blitar merupakan satu diantara wilayah di Jawa Timur yang masuk kategori rawan terhadap bencana,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, BNPB mencatat, 99 persen dari kejadian bencana sepanjang Tahun 2020 merupakan bencana hidrometeorologi. Dari total 2.952 kejadian, 1.080 kejadian di antaranya adalah banjir, 880 kejadian putting beliung, 577 kejadian tanah longsor, 326 kejadian kebakaran hutan dan lahan, dan 29 kejadian kekeringan.

Sambung Wabub Blitar, Bencana hidrometeorologi juga dominan sepanjang Januari hingga April 2021. BNPB mencatat bencana banjir paling sering terjadi pada jenis bencana tersebut. BMKG merilis bahwa hujan sebagai salah satu pemicu banjir, longsor, dan masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sampai dengan bulan Mei 2021.

Bencana hidrometeorologi juga mendominasi jenis bencana yang ada di Kabupaten Blitar, yakni sebesar 52%. Di Kabupaten Blitar tercatat 30 kejadian bencana hidrometeorologi, dimana 15 kali kejadian cuaca ekstrim yang mengakibatkan angin kencang, 9 kejadian tanah longsor, 3 kejadian banjir, dan 3 kejadian kebakaran hutan/lahan.

Baca Juga:  Penyaluran BLT-DD Diharapkan Bisa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim di Desa Gunungsari

“Saya menekankan kepada seluruh elemen untuk benar-benar memahami daerah rawan bencana yang telah dipetakan oleh masing-masing wilayah, mengaktifkan kembali early warning system, lakukan persiapan dan pengecekan perlengkapan penanggulangan bencana serta selalu koordinasi yang intens diantara semua pihak, baik di tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa/kelurahan.” tegasnya.

Pesan Rahmat Santoso kepada stakeholder terkait ,agar menginformasikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Seluruh pemangku kepentingan, elemen masyarakat termasuk relawan harus kompak mengantisipasi bencana, ketika terjadi bencana dan pasca bencana. Intinya Kabupaten Blitar harus siap.

“Tujuan apel siaga pada hari ini antara lain Apel ini dimaksudkan untuk cek terhadap kesiapan personil dan sarana prasarana pendukung penanggulangan bencana dalam rangka antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi menjelang datangnya musim penghujan tahun ini” pungkasnya. (Kmf)

Reporter : Muklas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *