MOJOKERTO, mediabrantas.id – Munculnya perkara yang menimpa selebriti yang menonjolkan kemewahan hidupnya sehingga mengalami peristiwa kurang mengenakkan pada dirinya, maka hendaknya ini sebagai pengalaman atau pelajaran yang harus diperhatikan oleh para pejabat di Kabupaten Mojokerto Termasuk dengan viralnya aksi joget-joget di Kantor Pelayanan Kecamatan Sooko beberapa waktu lalu.
Saat ini sepertinya negara kita sedang mengalami Degradasi moral dan dalam kondisi perekonomian yang sulit, sehingga pola hidup sederhana harus kita terapkan saat ini. Pola hidup sederhana dengan tidak menonjolkan kemewahan dan kekayaan dan menjaga etika moral harus diterapkan kepada para pejabat di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto saat ini.
Saat ini kata Abah Win, yang harus kita lakukan adalah harus bisa mengerem nafsu yang tidak terbatas dengan ‘mensyukuri hidup’. Di era perekonomian yang sulit saat ini, Cobalah kita Menghindari gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas (hedonisme).
Dalam kehidupan, kita harus pula Menghindari perilaku konsumtif dengan tidak membeli, memakai dan memamerkan barang-barang mewah serta menghindari kesenjangan dan kecemburuan sosial dengan tidak mengunggah foto atau video pada media sosial yang mempertontonkan gaya hidup berlebihan.
” Ini tidak perlu dan hanya membuat masyarakat jadi marah, ” ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Abah Winajat di ruang kerjanya, Senin, 29 September 2025.
Hal lain juga bisa jadi peringatan bagi para pejabat Kabupaten Mojokerto, jika Melaksanakan acara perpisahan, purnabakti dan kegiatan seremonial lainnya secara, harus lah secara sederhana tanpa mengurangi makna dan kekhidmatannya.
Termasuk juga saat melaksanakan acara yang sifatnya pribadi/ keluarga dengan sederhana dan tidak berlebihan serta tidak dilaksanakan di lingkungan kantor dan tidak menggunakan fasilitas kantor sebagai tempatnya, ini dikawatirkan menimbulkan kesan yang kurang baik di mata publik.
Selain itu, hendaknya para pejabat Kabupaten Mojokerto agar menggunakan fasilitas dinas hanya untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan Membatasi perjalanan ke luar daerah di luar tugas kedinasan.
Dalam kehidupan hendaknya kita Menyesuaikan dan menyelaraskan setiap perilaku berdasarkan norma hukum, agama dan adat istiadat masyarakat setempat.
“Berusahalah kita di masyarakat Memberikan pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan kita. Misalnya kita mau belanja, belanjalah cukup di warung atau toko toko yang ada sekitar lingkungan kita. Jangan bergaya dengan belanja kebutuhan Sembako ke Swalayan Alfamart, Indomaret atau minimarket besar, belilah di toko – toko sekitar lingkungan rumah kita saja, ini demi dalam menjaga marwah kita hidup bermasyarakat dan peduli terhadap lingkungan kita sendiri, ” pinta Abah Win.
Jadi, untuk menerapkan hidup sederhana, fokuslah pada kebutuhan, bukan keinginan, dengan memposting kepemilikan material, dengan mengunggahnya di medsos, Sebab ini bisa menimbulkan rasa kecemburuan sosial, sehingga masyarakat bisa marah.
“Saat ini banyak orang susah mencari makan, dalam keadaan ekonomi sulit, jadi jangan dipanasi panasi masyarakat melalui Media Sosial. Sebab pengaruh Medsos itu luar biasa sekali efeknya, jika tidak hati-hati dalam mengunakan Sosial media maka bisa ber efek pada kehidupan kita dan ini sudah ada contohnya yang kita lihat selama ini, Sebab dampak dari media Sosial itu sangat luar biasa, Maka berhati hati lah dan bijaksana dalam menggunakan Medsos agar tidak menimbulkan kemarahan pada masyarakat, ” pinta Abah Win. (Kartono)