MOJOKERTO, mediabrantas.id – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempunyai program untuk pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot yang akan dilakukan mulai dari rumah tangga.
Untuk itu Pemkot Mojokerto melalui DLH Kota Mojokerto menggelar Sosialisi dan Pelatihan Budidaya Maggot bagi warga Kota Mojokerto Mojokerto yang dilaksanakan di Ruang Sabha Mandala Tama dan Sabha Mandala Madya, Kantor Wali Kota Mojokerto pada Selasa (13/6/2023)
Kegiatan Sosialisasi Budidaya Maggot ini dihadiri langsung oleh Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari SE didampingi Plt. Kepala DLH Amin Wachid, yang mana acara Sosialisasi Budidaya Maggot ini diikuti oleh warga Kota Mojokerto yang merupakan perwakilan dari masing-masing lingkungan se-Kota Mojokerto.
Sementara itu dalam sambutannya Wali Kota Ika Puspitasari menyampaikan bahwa dengan pengelolaan sampah sangat berdampak bagi masyarakat.
“Pengelolaan sampah ketika dikaitkan untuk membayar pajak maka tentu bisa membayar pajak dengan sampah. Kalau untuk budidaya magot, maggot yang dijual ini juga menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tutur sosok yang biasa disapa Ning Ita tersebut.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki tugas yaitu sebagai penyelenggara pemerintahan, memberikan Pelayanan publik serta melaksanakan pembangunan, dimana dalam kesuksesan pelakasanaan tugas-tugas tersebut ada partisipasi atau keterlibatan masyarakat.
“Di dalam program budidaya maggot ini kami juga melibatkan panjengan sebagai bagian untuk terlibat secara aktif. Pemerintah yang memfasilitasi tetapi sasaran dan pelaksananya adalah masyarakat, hasilnya juga untuk masyarakat,” lanjutnya.
Dilain pihak, Kepada para peserta pelatihan Ning Ita juga berpesan agar setelah pelatihan ini, nantinya ilmu yang telah didapat bisa dilaksanakan sehingga kegiatan ini tidak hanya sebatas dilatih di ruangan, tetapi setelah pelatihan ilmunya bisa dilaksanakan. Kalau sudah dilaksanakan ada hasilnya yang bisa diukur atau memenuhi akuntabilitas dan yang merasakan manfaatnya juga masyarakat. ” Jadi
Pemerintah Kota Mojokerto hanya sebatas fasilitator, pemberi stimulus. Pemerintah memberikan ilmunya, pelatihannya nanti untuk budidayanya disediakan sarana prasaranya pelakunya tetap masyarakat manfaatnya juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Ning .
Dalam kesempatan itu Ning Ita juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para peserta pelatihan. “Terimakasih bagi yang sudah mau hadir, ini menunjukkan betapa masyarakat kota ini mau untuk produktif dan peduli dalam pembangunan kotanya,” ucap Ning Ita saat mengakhiri sambutannya. (Ririn Fadhilah / ADV)