MAGETAN | optimistv.co.id – Pusat jual beli sayur-sayuran yang berada di ruas jalur wisata Kabupaten Magetan, tepatnya Pasar Sayur Plaosan belum bisa dibilang bersih dari sampah. Hal ini disebabkan tumpukan sampah sisa penjualan yang berada di ujung timur pasar dan menyebabkan bau menyengat.
Parahnya bau menyengat tersebut dikeluhan warga, baik pedagang maupun pengunjung pasar. Diduga bau itu diakibatkan oleh kurang bagusnya pengelolaan dan pemeliharaan sampah yang notabenenya berupa sayuran dari Pasar Plaosan dan telah membusuk.
Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat kesal dan khawatir terganggu kesehatannya lantaran ada bau busuk yang sangat mengganggu.
“Apalagi kalau pas hujan, maka bau busuk tersebut dapat dipastikan lebih menyengat hidung. Kami khawatir apabila hal ini tidak segera diatasi, maka dapat menimbulkan penyakit bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Hal senada juga dungkapkan oleh beberapa pedagang di bagian selatan pasar yang lokasinya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah. Dirinya mengaku khawatir kalau aroma tidak sedap tersebut tidak segera teratasi, maka akan berdampak pada sepinya pembeli yang datang ke pasar.
“Sudah lama bau menyengat ini dirasakan oleh warga sekitar, baik itu pedagang maupun pengunjung, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya rakyat kecil yang berusaha untuk mengais rejeki disini. Kalau bau busuk ini tidak segera diatasi, kami khawatir nantinya tidak ada orang yang mau ke pasar untuk membeli dagangan kami,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pasar Sayur Plaosan merupakan salah satu pasar rujukan bagi para pengunjung, baik itu warga lokal maupun dari luar daerah yang notabenenya merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Magetan. Oleh sebab itu, warga setempat berharap agar pihak terkait yang bertanggung jawab segera memberikan solusi atas bau busuk dan tumpukan sampah agar segera bisa teratasi.
Sementara itu, Handoko, salah seorang Pegawai Disperindag Kabupaten Magetan saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu tentang penanggungjawab atas pengelolaan sampah di Pasar Sayur Plaosan tersebut.
“Untuk kedepannya nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan untuk kejelasan lebih lanjut. Saya juga sudah koordinasi dengan teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” jelas Handoko saat ditemui awak Media Optimis, Jum’at, 16 April 2021.
Reporter : Dimas – Ipung