MOJOKERTO, mediabrantas.id – Bakal calon legeslatif (Bacaleg) melakukan konsolidasi dengan team suksesnya. Setelah kemarin bersama dengan Bacaleg dari Partai PDI Perjuangan dari Dapil Kabupaten Mojokerto II, yang meliputi Kecamatan Jatirejo, Gondang, Pacet, dan Trawas, Nella Asitari, yang merupakan istri dari Kepala Desa Dinoyo, Drs. H. Anang Wahyudi ini difasilitasi oleh KH. Asep Saefuddin Chalim, Pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi pemenangan Pemilu 2024 bersama ratusan tim suksesnya di Guest House, Kampus IKHAC, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu malam (5/2/2023).
Kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Muhammad Anwar bersama pengurus, Ketua Bapillu Munandar dan Sekertaris Bapillu Harianto.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Muhammad Anwar saat memberi sambutan menyampaikan, bahwa njenengan diundang disini adalah sebagai tim sukses dari Bacaleg PDI Perjuangan Nella Asitari dari Dapil II, harus komitmen pada Pilihan Legeslatif (Pileg) 2024 untuk memenangkan Nella Asitari menjadi DPRD Kabupaten Mojokerto.
“Mudah-mudahan berkat bantuan panjenengan, Ibu Nella Asitari terpilih menjadi DPRD Kabupaten Mojokerto, dan Pemilu 2024 juga memenangkan Gus Barra sebagai Bupati Mojokerto,” kata Muhammad Anwar.
Sementara itu dalam sambutanya, Nella Asitari mengucapkan terima kasih kepada Romo Kyai Asep yang telah memberi fasilitas kegiatan tersebut.
“Ijinkanlah di acara ini saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Romo Kyai Asep dan juga Panjenengan semua para tim sukses saya. Dengan dukungan Njenengan ini, semakin mantap saya untuk maju menjadi DPRD Kabupaten Mojokerto,” kata Nella Asitari.
Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Bu Lurah Dinoyo ini menambahkan, kalau pada Pileg 2024 nanti terpilih menjadi DPRD Kabupaten Mojokerto, dirinya akan menjadikan Mojokerto yang lebih baik dan baik lagi. Seperti apa yang menjadi cita-cita dari Romo Kyai Asep.
“Insya Alloh apa yang menjadi nasihat dari Romo Kyai Asep akan selalu saya lakukan,” lanjut Nella Asitari.
Sementara itu, Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim dalam sambutan mengatakan, Indonesia telah merdeka, namun masih ada 150 juta rakyat yang masih miskin, padahal kemerdekaan itu tujuanya adalah untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
“Mari kita awali dari Mojokerto, untuk mewujudkan Mojokerto maju, adil dan makmur itu bisa tercapai, apabila DPRD dan bupatinya baik dan peduli kepada masyarakat,” kata Kyai Asep.
Kyai Asep yang juga orang tua dari Gus Barra, juga menyampaikan, ada 5 kreteria pemerintahan bisa dikatakan maju, adil dan makmur, yaitu pertama, masyarakatnya punya pekerjaan. Ke dua, masyarakatnya tidak punya hutang. Ke tiga, pendidikanya terjamin. Ke empat jaminan kesehatan gratis. Dan ke lima, pemimpinnya jujur.
“Untuk mencapai kemakmuran itu berat, namun kalau kelima kreteria itu dilakukan, Mojokerto akan menjadi kabupaten percontohan di Indonesia, bahkan di dunia,” ungkap Kyai Asep. (Kartono)






