Warga Harapkan Solusi Nyata, Pemerintah Bergerak Tanggulangan Banjir di Pertigaan Bancelok

SAMPANG, mediabrantas.id – Langit cerah menaungi Aula Kecamatan Jrengik, Rabu (12/11/2025), seolah memberi isyarat akan datangnya harapan baru bagi warga Desa Bancelok dan Jungkarang

Di ruang itu, para pemangku kepentingan duduk satu meja, menanggalkan sekat birokrasi, membicarakan satu hal yang sama, bagaimana menghentikan siklus banjir yang setiap tahun melumpuhkan kehidupan warga.

Kecamatan Jrengik
Musyawarah penanggulangan banjir di pertigaan Bancelok

Musyawarah ini dihadiri oleh Asisten I Setdakab Sampang, Sudarmanta, perwakilan Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur, DLH, PU SDA, Camat Jrengik, Khoirul Anam, S.Pd., M.M, Kapolsek Jrengik, Danramil Jrengik, Kasi PMD Kecamatan Jrengik, serta dua kepala desa terdampak, yakni Desa Bancelok dan Jungkarang.

Pertemuan lintas instansi ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah nyata, bukan sekadar rapat seremonial yang berakhir tanpa hasil.

Dalam arahannya, Camat Jrengik Khoirul Anam menegaskan bahwa rapat ini harus melahirkan tindakan konkret di lapangan dan minta tolong kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan membuang sampah sembarangan.

Baca Juga:  Bupati Bersama Kadisos Berikan BLT DBHCHT Buruh Tani Tembakau di Wilayah Utara Brantas

“Setiap kali banjir datang, bukan hanya jalan raya yang terendam, tapi tumpukan sampah ikut hanyut. Kita ingin musyawarah ini menjadi titik balik agar Bancelok tidak lagi identik dengan banjir,” ujarnya penuh penekanan.

Senada dengan itu, Asisten I Setdakab Sampang, Sudarmanta menekankan pentingnya sinergi antar instansi dan kolaborasi lintas sektor.

“Masalah ini tidak bisa ditangani secara parsial. Harus menyeluruh, dari hulu sampai hilir. Pemerintah Kabupaten Sampang akan mengawal penuh hasil musyawarah ini agar benar-benar terealisasi,” tegasnya.

Dari pihak PU SDA Provinsi Jawa Timur, diungkapkan bahwa penyebab utama banjir di Bancelok adalah pendangkalan saluran air dan penyempitan sungai akibat sedimentasi dan perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

“Kami akan segera turun untuk melakukan survei teknis dan normalisasi sungai, agar aliran air kembali lancar,” terang salah satu perwakilan.

Baca Juga:  Kendarai Motor, Forkopimda Sidoarjo Pantau Vaksinasi Covid-19 di Dusun Kepetingan
Kecamatan Jrengik
Akibat tumpukan sampah, sehingga akses jalan kabupaten jadi aliran air sungai yang meluap

Selain itu, pihak balai besar juga berencana memasang jaring penghalang sampah di titik-titik strategis agar sampah tidak terus terseret ke hilir.

Musyawarah yang berlangsung lebih dari dua jam ini menghasilkan tiga langkah strategis utama, yaitu Normalisasi sungai utama Bancelok, Pembangunan saluran tambahan untuk mempercepat aliran air, dan Pembentukan tim monitoring bersama yang melibatkan unsur desa, kecamatan, dan OPD terkait.

Warga pun menyambut hasil pertemuan ini dengan penuh harapan. Mereka berharap banjir yang selama ini menjadi momok tahunan, akhirnya bisa diatasi secara berkelanjutan. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *