Dinas PUPR Kab. Mojokerto Bangun Jembatan Talunbrak dari Bantuan Hibah BNPB

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Jembatan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 14,9 milyar dari Dana Hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mulai dilakukan pembangunannya.

Peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Talunbrak telah dilaksanakan oleh Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum dan Wakil Bupati Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Oktavian, didampingi Sekdakab Drs. Teguh Gunarko, Didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto ,Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST,  M.BA, dan Kepala Desa Talunblandong Anton Suprapto, S.Pd bersama Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, Nurida Lukitasari, S.Pd, Rabu pagi (16/4/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum yang akrab disapa Gus Barra ini menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur demi memperkuat konektivitas wilayah yang dibuktikan dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan rekontruksi Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong.

Dijelaskan oleh Bupati Gus Barra, bahwa pembangunan Jembatan Talunbrak merupakan proyek strategis yang akan membuka akses ekonomi dan mobilitas warga di wilayah Dawarblandong.

“Jembatan ini akan menjadi penghubung vital bagi masyarakat, mempercepat distribusi hasil pertanian dan ekonomi lokal, serta memperlancar akses menuju pusat-pusat pelayanan,” ujar Gus Barra.

Baca Juga:  ASC Fondation Berikan Bantuan Kepada Warga Karangdiyeng dan Mojojajar untuk Renovasi Rumahnya yang Rusak

Bupati Gus Barra juga menambahkan, bahwa pembangunan ini tidak hanya menjawab kebutuhan infrastruktur, tetapi juga menjadi bentuk pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

“Proyek ini diharapkan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” lanjut Bupati Gus Barra

Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya tahapan pembangunan fisik jembatan, yang nantinya akan dibangun dengan spesifikasi teknis yang mengutamakan keselamatan, ketahanan, dan keberlanjutan lingkungan.

Gus Barra mengatakan, Jembatan Talunbrak adalah salah satu jembatan yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat. Sebab, sejak pertama kali Jembatan Talunbrak terdampak bencana banjir tahun 2021, beberapa kali telah dilakukan penanganan darurat. Namun, penanganan darurat tersebut kurang maksimal.

Selain itu, rusaknya Jembatan Talunbrak saat itu membuat aktivitas warga tersendat, karena jembatan tersebut menjadi akses vital untuk bersekolah, bekerja, dan bertani.

“Alhamdulillah, hari ini insyaallah pembangunan jembatan baru akan dilaksanakan, sehingga akan sangat bermanfaat untuk mendukung akses transportasi menuju fasilitas pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dengan aman. Bahkan, jembatan ini bukan hanya untuk masyarakat Mojokerto, namun juga untuk masyarakat Gresik,” tegas  Gus Barra.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu berharap, pembangunan tidak hanya Jembatan Talunbrak ini saja, tetapi juga pembangunan lainnya yang ada di Dinas PUPR dapat dijalankan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal serta terbaik untuk masyarakat.

Baca Juga:  70 Persen Warga Warugunung Telah di Vaksinasi Covid -19 

Bupati juga berpesan kepada Dinas PUPR, bahwa pembangunan infrastruktur, baik berupa pembangunan jalan, jembatan, irigasi, maupun drainase adalah sarana-prasarana yang sangat dinanti dan diharapkan oleh masyarakat Mojokerto.

Jembatan Talunbrak
Kadis PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin didampingi Kades Anton Suprapto memberikan penjelasan pembangunan Jembatan Talunbrak

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST., MBA, yang akrab Bang Ree didampingi oleh Kabid Bina Marga, Henry Surya, ST., MT menyampaikan, bahwa awalnya Jembatan Talunbrak ini dibangun pada tahun 2001 dengan kontruksi besi sederhana panjang 60 meter lebar 2 meter yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Dan jembatan ini mengalami kerusakan beberapa kali, dan yang paling parah pada tahun 2018 dan tahun 2021 karena sungai Lamong ini sering mengalami luapan, dan tahun 2021 kemiringan jembatan mencapai 70 persen sehingga tidak mungkin dilakukan pembenahan” ungkap Bang Ree, Kadis PUPR Kabupaten Mojokerto ini.

Setelah itu, kata Bang Ree kemudian BPBD dan Dinas PUPR kabupaten Mojokerto, berusaha untuk mendapatkan bantuan hibah ke BNPB, dan tahun 2025 ini telah  berhasil.

Baca Juga:  Dihadiri Bupati Ikfina, Cinandang Carnival Berlangsung Heboh dan Meriah

Bang Ree juga mengatakan, bahwa pembangunan kontruksi jembatan Talunbrak ini masuk dalam proyek strategis Kabupaten Mojokerto dan masuk 100 hari program kerja Bupati Mojokerto. Dan dengan dibangunnya proyek Jembatan Talunbrak ini diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat Desa Talunblandong dengan masyarakat Kabupaten Gresik.

Bang Ree juga menyebutkan, bahwa jembatan baru yang menghubungkan antara Dusun Brak dan Dusun Talun serta Desa Ngampel, Balongpanggang, Gresik, ini akan memiliki panjang 60 meter dan lebar 6 meter, yang memungkinkan kendaraan roda empat melintas dan meningkatkan aksesibilitas ke Kabupaten Gresik. Proyek ini menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Talun Blandong, Anton Suprapto, S.Pd, didampingi istrinya, Nuraida Lukitasari, yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PDI-Perjuangan ini menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan para stakeholder, khusus Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto yang telah berjuang mendukung proses pembangunan jembatan.

“Saya selaku Kepala Desa Talunblandong mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholder, terutama kepada Dinas PUPR yang telah memperjuangkan dana hibah, termasuk juga Bupati Mojokerto, tokoh masyarakat, camat, warga masyarakat Desa Talun Blandong yang setia mendukung dan memberikan semangat, sehingga proses perjalanan panjang jembatan itu bisa dilalui,” ucap Kades Talunblandong, Anton Suprapto sambil tersenyum. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *