Lurah Lebaksono Abah Faizin Apresiasi GEMA PITU

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Upaya percepatan penurunan stunting kembali digencarkan melalui kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (GEMA PITU) yang berlangsung di Balai Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Selasa pagi (27/5/2025).

Sementara itu Kepala Desa Lebaksono Pungging, H.Afan Faidzin, M.Pd, menyambut baik dan meng apresiasi giat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dibawah kepemimpinan Bupati Gus Barra dan Wabup dr Rizal ini, yang mana kata Lurah Abah Faizin, bahwa Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (GERCEP) yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Dan, kegiatan Kegiatan ini kata Abah Afan  dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A yang sekaligus memberikan edukasi kesehatan kepada ibu hamil, ibu balita, lansia, serta kader posyandu. Dalam kesempatan tersebut, dr. Amelia menegaskan pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan sebagai langkah awal pencegahan stunting.

Baca Juga:  DPC PKB Kabupaten Mojokerto Sukses Gelar HARLAH dan MUSKERCAB, Sekaligus Peluncuran Mabes Rakyat Gus Muhaimin 2024

Dijelaskan oleh dr. Amelia bahwa Ibu hamil tidak boleh mengalami kekurangan gizi. Salah satu indikatornya adalah ukuran LILA yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Setelah melahirkan, bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama enam bulan, kemudian dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi seimbang tinggi protein,” jelas dr. Amelia.

dr. Amelia juga menekankan bahwa protein hewani, seperti telur, merupakan sumber gizi yang mudah diakses dan sangat penting dalam masa pertumbuhan. Anak usia di atas satu tahun perlu diberikan makanan seperti orang dewasa dengan menu gizi seimbang. Lansia juga menjadi perhatian, dengan pentingnya pemeriksaan rutin seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

“Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Akibatnya, saat dewasa nanti anak bisa mengalami penurunan kecerdasan hingga 20% dari standar. Masa krusial perkembangan otak adalah dari dalam kandungan hingga usia lima tahun. Oleh karena itu, peran ibu sangat penting dalam mencegah stunting,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Kabupaten Mojokerto Minta Penertiban PKL Modongan Ditunda Dulu Sebelum Adanya Relokasi

Dilain pihak Abah Lurah Lebaksono Kyai Afan yang juga menjabat sebagai Ketua MWC NU Kecamatan Pungging ini juga  mengucapkan terima kasih atas kunjungan TP PKK Kabupaten Mojokerto. Ia juga menyampaikan data kondisi kesehatan masyarakat setempat. Saat ini, Desa Lebaksono memiliki 4.685 jiwa, dengan 203 balita dan 283 lansia. Jumlah balita stunting tahun 2025 tercatat sebanyak 1 orang dan 1 balita mengalami gizi kurang. Jumlah ibu hamil tercatat 18 orang, dengan 3 bumil risiko tinggi, 2 ibu hamil KEK, dan 3 ibu mengalami anemia ringan.

Pemerintah Desa Lebaksono pun memberikan perhatian khusus kepada lansia melalui program bantuan susu khusus, dan Posyandu Desa Lebaksono kini mulai berproses menuju posyandu 6 SPM.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Kepala DP2KBP2, Camat Pungging, Kapolsek dan Danramil Lebaksono, Kepala Puskesmas Pungging dan Watukenongo beserta staf, serta organisasi masyarakat seperti HIMPAUDI dan IGRA Kecamatan Pungging.

Baca Juga:  Plt. Bupati Drs. HA. Timbul Prihanjoko lantik 249 Kades Terpilih

GEMA PITU di Desa Lebaksono menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat layanan kesehatan dasar dan menurunkan angka stunting menuju generasi Mojokerto yang sehat dan unggul. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *