MOJOKERTO, mediabrantas.id –
Demi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di Wilayah Kecamatan Prajurit Kulon maka Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Prajuritkulon untuk Anggaran Tahun 2025 mendatang dari hasil usulan masyarakat.
Musrenbang Kecamatan Prajurit Kulon ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis ( 22 / 02 / 2024, ini dibuka oleh Pj. Walikota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro STTP, M.Si, didampingi OPD terkait.
Acara Musrembang Kecamatan Prajurit Kulon ini diawali Sambutan oleh
Camat Prajuritkulon Riaji SH, yang mengatakan kalau sebelum Musrenbang dilaksanakan hari ini, terlebih dahulu telah dilaksanakan Pra Musrenbang, pada Selasa (6/2/2024) lalu yang telah menyepakati adanya 118 usulan dari masyarakat untuk kemajuan pembangunan di Wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.
Menurut Camat Prajurit Kulon yang akrab disapa Pak Riaji tersebut bahwa usulan dari setiap kelurahan ini selalu dilakukan pembahasan dan diselaraskan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan di kota Mojokerto 2025 mendatang.
Adapun usulan yang telah kami catat dan usulkan kata Camat Riaji yakni, Kelurahan Surodinawan di bidang infrastruktur sebanyak 15 usulan, bidang pembangunan manusia 2 usulan, dan bidang ekonomi 5 usulan.
Sedangkan untuk Kelurahan Pulorejo, mencatat usulan pembangunan atau infrastruktur 15 usulan, pembangunan manusia 5, dan ekonomi 5 dan kelurahan Mentikan 10 infrastruktur, 5 pembangunan manusia, dan 4 bidang ekonomi.
Sementara untuk Kelurahan Kauman kata Camat Riaji di bidang infrastruktur, ada 4 usulan, pembangunan manusia 2, ekonomi 2, kelurahan Prajuritkulon 10 infrastruktur, 5 pembangunan manusia, 5 ekonomi, dan kelurahan Blooto 15 infrastruktur, 5 pembangunan manusia, 4 ekonomi. Sehingga total usulan keseluruhanya berjumlah 118 usulan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro S.STP MSi dalam arahannya menyebutkan bahwa tema Musrenbang Tahun 2025 yakni ‘Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Ekonomi dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah.
Dalam Musrenbang di Prajurit Kulon ini pria yang akrab disapa Mas Pj. ini merasa prihatin dengan kondisi dunia saat ini Saat ini, Sebab belahan dunia sudah dibayang-bayangi resesi ekonomi.
Saat ini persolan negara sedang membahas mengenai Perekonomian dan ketahanan pangan, dan Dunia mengalami berbagai persoalan ekonomi imbas adanya perang, sehingga suku bunga tinggi.
Menurut Mas Ali Kuncoro saat ini penunjang perekonomian di Kota Mojokerto ini menurun seiring dengan tutupnya pabrik rokok Bokor Mas, hal ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Masyarakat, tapi dirinya selalu berharap masyarakat tetap sehat, agar bisa terus memantabkan pertumbuhan ekonomi.
Mas Pj. Ali Kuncoro juga menyebutkan bahwa saat ini Alam sedang tidak baik baik saja…
Perubahan iklim, panas terik tiba tiba hujan deras, sehingga pertanian kacau, yang menyebabkan harga beras mahal, apalagi di Kota Mojokerto ini tidak ada lahan luas sebagai lahan pertanian, kondisi lahannya terus tergerus oleh Perumahan dan pabrik, termasuk bangunan lain atau property.
Untuk itu Mas Ali Kuncoro berharap agar seluruh usulan Musrenbang sejalan dengan upaya penguatan ekonomi, senada dengan arah kebijakan tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut Mas Ali Kuncoro juga menyampaikan, bahwa lagi-lagi pertumbuhan ekonomi ini kunci, dan untuk ekonomi bisa tumbuh masyarakatnya harus sehat wal ‘afiat, kalau masyarakatnya sehat, seger waras maka diharapkan bisa produktif, ketika produktif maka roda perekonomian akan tumbuh.
Sementara itu Turut hadir dalam Musrenbang Kecamatan Prajuritkulon, sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto, Danramil dan Kapolsek Prajurit Kulon, lurah se-Kecamatan Prajuritkulon, tokoh masyarakat, tokoh agama, TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, organisasi perempuan, LPM, serta Toga dan Tomat.
Dilain pihak dalam sesi Wawancara dengan media ini dijelaskan oleh pak Camat Riaji kalau Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto ini ada program
Sambal
Bakso, Sambang PKK,. sambang kelurahan sambil bakti sosial, yang mana sumber dananya itu urunan lurah dan Bu Camat.
Sedangkan bantuan nya berupa telur dan Ayam, minyak goreng yang diperuntukkan untuk warga yang tidak mampu atau warga yang tidak terkaper oleh BLT, dan program Bakti Sosial untuk warga Warga Miskin itu diberikan satu bulan sekali dengan cara bergantian atau berkeliling. ( Ririn Fadillah)
